Dr Engkos Kosasih : Jangan Nodai Pemilu Gegara Perbedaan Ideologi

Pengamat politik UIN Sunan Gunung Djati sekaligus Ketua DPW PUI (Persatuan Umat Islam) Jawa Barat, Dr. Engkos Kosasih

Pengamat politik UIN Sunan Gunung Djati sekaligus Ketua DPW PUI (Persatuan Umat Islam) Jawa Barat, Dr. Engkos Kosasih

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Pengamat politik UIN Sunan Gunung Djati sekaligus Ketua DPW PUI (Persatuan Umat Islam) Jawa Barat, Dr. Engkos Kosasih, mengingatkan agar perbedaan pilihan calon presiden pada Pilpres 2019 bulan April nanti tidak dijadikan pertarungan antar pendukung.

Para pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 maupun pasangan nomor urut 2 tak perlu bertentangan hingga berdarah-darah hanya karena berbeda pilihan.

“Tidak perlu sampai seperti itu. Siklus demokrasi ini kan sudah rutin, seharusnya bisa dikawal tanpa mendahulukan perbedaan ideologi, yang bahkan mereka sendiri belum tentu paham,” ungkap Engkos saat ditemui disela-sela kegiatan Ngopi Senja Peran Ideologi dan Politik dalam Mewujudkan Pemilu Damai yang diinisiasi HMI Komisariat Achmad Yani, di Jalan Ciawitali, Kamis (7/2/2019).

Menurutnya, bagi generasi milenial yang kebanyakan masuk dalam kategori swing voters, seharusnya mendahulukan azas sosial, pertemanan, dan hubungan antara satu sama lain yang sudah lebih lama terjalin ketimbang mendukung salah satu pihak dalam pilpres nanti.

“Hubungan yang sudah terjalin itu jauh lebih utama ketimbang pilihan politik. Ketika hubungan rusak karena hubungan politik, terkesan konyol. Dan itu akan sulit untuk diperbaiki,” ujarnya.

Lebih parah, jika penggila ideologi kebangsaan yang salah memahami arti dan menyimpan pilihan politik di atas segalanya, maka ikatan sosial dan moral bisa rusak.

“Silakan berpolitik, tapi jangan terbawa arus begitu mudah. Hayati ideologi, tapi pahami. Jangan jadi orang yang hanya ingin ikut-ikutan saja, apalagi menjelang pesta demokrasi seperti ini,” jelasnya.

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …