Siap Layani Wisatawan Sampai Ketempat Tujuan
KURANGNYA akses menuju destinasi wisata khususnya pada perjalanan darat, membuat sebagian orang mengalami kesulitan kala berwisata. Bahkan wisatawan enggan melakukan perjalanan yang diakibatkan oleh alat transportasi yang dianggap tidak laik jalan. Sehingga, bisa mengancam keselamatan.
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bewisata dengan nyaman, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang transportasi wisata, PT. Sri Padma Kencana mengeluarkan lima unit bus dengan karoseri terbaik yang ada di Indonesia. Bus yang dimiliki pun sudah mengantongi standardisasi Euro 3.
Menurut Direktur PT. Sri Padma Kencana, Adi Nursamsu, kondisi pariwisata di Indonesia khususnya di Jawa Barat mengalami peningkatan. Otomatis, banyak permintaan penyewaan bus yang kewalahan menerima order. Jika kebutuhan transportasi tidak terpenuhi, maka akan percuma karena, banyak destinasi wisata, tapi tidak dapat dikunjungi.
“Itu yang kita manfaatkan dalam menjalani bisnis ini,” kata Adi kepada Radar Bandung.
Dalam menjalankan usahanya ini, lanjut dia, pihaknya menggandeng travel agen dan Dinas Perhubungan setempat. Itu dilakukan untuk menciptakan kenyamanan dan kepercayaan pelanggan terhadap perushaannya.
Perusahaan yang dipimpinnya itu menawarkan sejumlah fasilitas prima bagi pelanggan, terutama armada baru dan harga yang terjangkau.
Kerjasama dengan Dinas Perhubungan sendiri sebagai langkah mengamankan slot angkutan menuju Bandara Internasional Kertajati yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.
“Travel agen itu kita jadikan mitra bisnis, bukan saingan. Jadi kita sama-sama membutuhkan untuk memberi keuntungan. Nanti kita juga sediakan rute angkutan ke bandara,” katanya.
Dibalik keputusannya memiliki kantor dan garasi utama bus di Subang, tepat di samping Gerbang Tol Kalijati, tak lain karena ingin membantu warga lokal untuk diserap sebagai tenaga kerja.
“Pastinya kami menyerap warga setempat, apalagi saya sendiri kan asli orang sini. Ada yang jadi bagian administrasi, OB, dan posisi lainnya. Kalau untuk sopir tidak bisa, karena kan harus punya lisensi dan keahlian,” ucapnya.
Dirinya beruntung mendapatkan dukungan penuh dari istri dan anak-anaknya untuk terjun ke bisnis perusahaan bus pariwisata tersebut.
“Semua yang saya jalankan, ini didukung keluarga dan teman-teman. Kalau mau terjun bisnis seperti ini, jangan setengah-setengah,” tandasnya. (dan)