POJOKBANDUNG.com – Sebanyak 25 Kepala Desa di wilayah Kabupaten Bandung mengekspos pencapaian program Kampung Sabilulungan Bersih (Saber) 2018, dihadapan Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., S.Ip., M.Ip di Rumah Jabatannya, Soreang, Selasa (22/01/2019).
Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung percepatan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Bebas Sampah di tahun 2020.
Bupati Dadang Naser mengapresiasi atas upaya yang sudah dicapai oleh para kepala desa tersebut dalam melibatkan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengentaskan masalah lingkungan di Kabupaten Bandung.
Dirinya menjelaskan, program Saber ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang secara mandiri dapat memahami permasalahan lingkungan hidup. Namun selain itu, sebut Dadang, kampung saber juga dalam upaya mencari solusi atas permasalahan serta melakukan pengelolaan lingkungan hidup secara konsisten dan berkelanjutan.
“Pada ekspos ini ada 10 output program saber diantaranya, tersusunnya rencana aksi, tersusunnya peraturan desa terkait lingkungan hidup, dan terwujudnya kampung percontohan. Berarti, program ini terbukti dapat membangkitkan semangat kolaborasi program antar PD (Perangkat Daerah) terkait, mendorong kebijakan pembangunan desa yang pro-lingkungan dan menciptakan kader-kader lingkungan militan di desa masing-masing,” jelasnya.
Ia manambahkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung menginisiasi dan memberikan stimulan pembentukan kelompok kader. Selanjutnya DLH mengembangkan potensi desa untuk dapat berkolaborasi dengan pihak lain termasuk PD terkait,” ungkap Dadang.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak para camat, khususnya kepala desa yang memiliki kader kampung saber untuk melaksanakan program tersebut baik secara mandiri maupun bersama-sama.
Selain kampung saber, Pemkab Bandung juga telah mencanangkan Gerakan Bulan Menanam sebagai aplikasi konservasi berbasis ibadah dan kesejahteraan.
“Gerakan bulan menanam ini akan dilaksanakan dari Januari sampai Maret, dengan memanfaatkan musim hujan yang akhir-akhir ini mengguyur wilayah Kabupaten Bandung,” terang Bupati Bandung.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah, S.Sos., M.Si menjelaskan, fasilitator kampung saber merupakan warga Kabupaten Bandung yang memiliki komitmen dan terbukti sudah melakukan perubahan untuk Kabupaten Bandung.
“Fasilitator direkrut dari dari tokoh – tokoh yang telah berprestasi dan berhasil mengharumkan nama Kabupaten Bandung, baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” imbuh Asep Kusumah.
Ia menambahkan, di tahun 2019 ini akan ada 40 desa yang menjadi lokus intervensi program tersebut.
“Diawal tahun 2017 kita menetapkan 10 desa, di tahun 2018 kita sudah mengintervensi 25 desa serta tahun 2019 ini ditargetkan sebanyak 40 desa. Mudah-mudahan di tahun 2020 target 105 desa tercapai. Dari 270 Dasa di Kabupaten Bandung, sebanyak 165 desa di Kabupaten Bandung sudah di intervensi oleh program eco village dari Provinsi Jawa Barat, jadi kami harus menyamakan semua desa terintervensi program dalam rangka peningkatan kualitas hidup,” pungkas Kadis LH.