POJOKBANDUNG.com – Pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin selama ini dikenal berseteru dengan pendukung Prabowo-Sandiaga. Namun, kesan tersebut tidak tampak dalam debat tadi malam.
Pembatasan jumlah pendukung yang bisa masuk ke ruang utama tidak membuat antusiasme redup. Sebaliknya, ribuan pendukung kedua paslon tetap antusias datang ke kawasan Bidakara.
Empat jam sebelum debat dimulai, yakni sekitar pukul 16.00 WIB, pendukung kedua kubu mulai berdatangan. Pendukung 01 memakai setelan baju putih dan berjaket, sedangkan pendukung 02 mengenakan setelan baju biru muda dengan celana krem.
Menjelang petang, jumlah massa yang datang semakin membeludak. Yel-yel khas kedua kubu terdengar bersahutan. Di kawasan Hotel Bidakara, ada tiga spot yang menjadi tempat pendukung kedua kubu. Dua di antaranya bertempat di lantai dasar hotel. Yakni, kafe Starbucks yang disewa pendukung Jokowi-Ma’ruf dan Rajas Cafe & Resto yang disewa pendukung Prabowo-Sandi.
Selain itu, ada juga spot yang disediakan KPU untuk menampung kedua pendukung di tempat yang sama. Yakni, lapangan bola di belakang hotel. Meski berada di tempat yang sama, keduanya tampak kondusif. Hanya, saat paslon andalannya dirasa unggul, suara sorakan langsung menggema. Saat Jokowi membongkar kasus hoax pendukung Prabowo-Sandi, misalnya, ratusan pendukung bersorak kegirangan sambil bertepuk tangan. Sementara itu, pendukung 02 terdiam.
Sebaliknya, saat Ma’ruf tampak tidak mampu menambahi pernyataan Jokowi terkait penegakan hukum dan HAM, pendukung Prabowo-Sandi bersorak. Salah seorang pendukung Prabowo-Sandi, Nurhadi, menuturkan bahwa dirinya sengaja datang untuk memberikan dukungan. Bukan untuk mencari keributan. “Ya, kan beda pilihan tidak papa,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada media mengatakan, pengamanan terhadap kedua paslon dilakukan secara maksimal meski tidak terlalu ketat. “Kita amati orang per orang, terlihat kalau mereka mau berbuat sesuatu,” kata dia.