POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Selain menjadi salah satu pusat informasi, keberadaan media massa sangat penting dalam kontrol sosial. Dari berbagai fungsinya, media massa mainstream menjadi andalan menangkal hoax atau berita bohong.
Berita bohong ini dinilai massif seiring perkembangan teknologi informasi. Tak jarang kemunculan hoax di media sosial menimbulkan keresahan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan media mainstream akan tetap menjadi acuan karena kredibilitasnya yang sudah terbangun lama. Di samping itu, dalam pelaksanaan operasionalnya harus bisa mengikuti zaman dalam hal ini era digital.
“PWI Jabar dapat menjadi lembaga yang mengajari masyarakat agar bisa memilah mana berita yang benar dan mana berita yang hanya hoaks semata,” ujarnya saat melakukan silaturahmi ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat di Jalan Wartawan II Bandung, Selasa (15/1/2019) malam.
“Saat ini hoaks sudah sedemikian parah beredar di masyarakat. Banyak kerugian akibat munculnya hoaks. Kerugian utama adalah habis waktu tanpa manfaat karena membahas hoaks tersebut,” lanjutnya.
Ridwan juga meminta agar PWI mendukung program-program Pemprov Jabar yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. “Kami ingin menjadikan Jabar juara tidak hanya lahir tapi juga batin. Ini yang perlu mendapat dukungan semua pihak termasuk PWI Jabar,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat didampingi Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Jabar, Noe Firman mengaku lembaganya akan terus menjadi alat kontrol sosial sebagaimana fungsi dari pers.
Ia pun mengajak Ridwan Kamil untuk bekerja sama dalam hal memberikan berita yang benar tanpa hoax. “Hubungan antara pemprov Jabar dengan PWI Jabar sejak lama sangat harmonis. Semoga di bawah kepemimpinan Pak Ridwan Kamil pun akan semakin terjalin harmonis,” ujarnya.
