POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Joko Widodo dianggap sudah bisa menjaga stabilitas ekonomi dengan baik. Hal itu menjadi salah satu alasan sejumlah anak muda yang tergabung dalam Brigade Anak Bangsa (Brigas) Jawa Barat mendukungnya di Pilpres 2019.
Salah satu indikator pemberian dukungan adalah, di tengah ketidakpastian ekonomi, banyak negara-negara besar mengalami krisis, Indonesia justru mampu menurunkan angka kemiskinan dan menekan angka pengangguran hingga 9,84%, dan menjadi catatan sebagai tingkat kemiskinan terendah sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
Koordinator Brigas Jabar Syamsul Anwar mengatakan ada sejumlah aset seperti saham Freeport sudah berhasil dimiliki setengahnya oleh Indonesia.
Melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) kini resmi mengambil alih 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah mengeluarkan dana sebesar USD 3,85 miliar. Adapun PT Inalum menandai pembelian saham PTFI dengan menerbitkan obligasi global (global bond) senilai USD 4 miliar guna memperoleh separuh kepemilikan tambang emas terbesar di dunia.
“Jokowi berhasil merebut aset dari tangan asing, seperti Blok Mahakam, Chevron, dan Freeport sudah menjadi bukti loyalitas dan keberpihakan Jokowi kepada negara,” katanya usai Brigas Jabar mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin di Jalan Cikutra Barat, Kota Bandung, Selasa (15/1/2019).
Hal itu menjadi pertimbangan mendeklarasikan kemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024.
Maldini, insiator Brigade Anak Bangsa (Brigas) sekaligus juru bicara Laskar Santri Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan bahwa perkumpulan ini diisi oleh ratusan anak muda.
Menurutnya, Brigas dibentuk sebagai bentuk tanggung jawab moral dan mengemban amanat bagi keberlangsungan bangsa Indonesia menjelang kontestasi Pemilu 2019.
“(Jokowi) pemimpin yang sudah teruji. Kita pilih yang pasti-pasti sajalah. Kalau orang berbicara kuantitas, kami kualitas. Inilah kualitas gerakan pemuda dan juga kaum milenial di Jawa Barat,” ujar Maldini.