POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Mahasiswa diharapkan ikut berperan dalam menjaga kontestasi pemilihan umum (Pemilu) dari kecurangan dan potensi pelanggaran. Selain itu, tentu mereka pun karus aktif berpartisiapsi menyalurkan hak pilihnya.
Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar, Abdullah mengatakan bahwa mahasiswa dianggap sudah layak mempunyai kesadaran poltik. Apalagi, posisi mereka di tatanan sosial punya peran yang penting karena jaringannya yang luas.
“Ini menjadi modal penting bagi kami para jajaran pengawas pemilu untuk bersinergi terkait isu-isu strategis tentang pengawasan pemilu, seperti partisipasi pengawasan pemilu,” katanya usai sosialisasi pengawasan pemilu kepada Mahasiswa di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (28/12/2018).
Semua masyarakat, termasuk mahasiswa harus paham bahwa pengawasan pemilu idealnya disikapi sebagai gerakan publik, bukan hanya tanggungjawab para penyelenggara yang gerak langkahnya terbatas.
“Ada dua hal yang kita ingin libatkan, satu partisipasi politik mereka dalam menentukan hak pilih. Kedua juga level partisipasinya pengawasan dan turut mengawasi kontestasi berlangsung,” ucap Abdullah.
Adapun peran strategis yang bisa disinergikan adalah menyangkut gerakan menolak kampanye yang bernuansa sara, hoax, black campaign dan menolak politik uang. Gerakan itu bisa direalisasikan melalui media sosial maupun gerakan langsung kepada masyarakat.
Jika ini berjalan baik, maka keinginan mewujudkan kontestasi yang fair, mencerahkan, mencerdaskan dan mengasyikan bisa terwujud.
“Kita ingin pemilu ini adalah hajat demokrasi bagi publik maka penting keterlibatan publik dalan mengawasi pemklu agar proses pemilu terkawal, secara prosedural dan sesuai kaidah hukum pemilu,”imbuhnya.
“Di sinilah strategis dengan jaringan mereka yang luas, pemahaman mereka terhadap situasi politk menjadi modal penting untuk mengawal soal kualitas pemilu kita ke depan,”pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam acara sosialisasi tersebut, Bawaslu jabar merangkul sejumlah organisasi, jaringan mahasiswa internal kampus, di antaranya, HMI, GMNI, PMII, PMKRI dan sejumlah organisasi mahasiswa di Jawa Barat.