POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Tiga camat dan tiga lurah mendapat penghargaan khusus dari Pemkot Bandung.
Ketiga camat yang mendapatkan apresiasi yaitu Tubagus Agus Mulyadi (Camat Lengkong), Enjang Mulyana (Camat Batununggal), dan Pepen Effendi (Camat Mandalajati). Sedangkan lurah terbaik yaitu Farida Agustini (Lurah Sukamiskin), Aep Sahri (Lurah Sukagalih), dan Suherman (Lurah Sukabungah). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Hotel Papandayan, Bandung, Kamis (27/12/2018).
“Pemberian anugerah camat dan lurah terbaik ini berdasarkan pada berbagai kriteria. Di antaranya, laporan bulanan, laporan insidental, dan laporan tahunan para camat melalui aplikasi sip.bandung.go.id,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kamalia Purbani.
Selain itu, lanjut Kamalia, Pemkot Bandung melalui Bagian Pemerintahan Umum menilai langsung lapangan selama 1 tahun yang merupakan bagian dari pembinaan oleh Bagian Pemerintahan Umum.
Menurut Kamalia, penilaian kinerja ini penting sebagai salah satu instrumen perencanaan pembangunan. Inovasi bagian Pemerintahan Umum ini menjadi salah satu masukan dan tolok ukur efektivitas program di lapangan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selalu memberikan apresiasi kepada kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya kepada para camat dan lurah.
Hal yang lebih penting, kinerja camat dan lurah tidak hanya diukur dari sudut pandang pemerintah tetapi juga persepsi dan partisipasi masyarakat dalam program pemerintah.
“Selain itu, koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, instansi vertikal, komunitas, serta elemen masyarakat juga menjadi perhatian,” papar Kamalia.
Pada kesempatan ini, Kamalia juga meminta kepada para aparatur kewilayahan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan program dan janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode ini.
“Pasalnya, 15 dari 26 janji Walikota dan Wakil Walikota Bandung beririsan langsung dengan kewilayahan,” tambahnya.
Sebanyak 15 janji alikota Bandung itu antara lain Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) Plus, pusat kreativitas pemuda per wilayah, youth space di setiap kelurahan, perpustakaan keliling per kecamatan, pusat pelayanan dan pemberdayaan perempuan perkelurahan, pusat pelayanan dan kreativitas anak perkelurahan, dan kampung wisata di setiap wilayah.
Selain itu, revitalisasi sarana olahraga perkecamatan, bank sampah perkecamatan, pusat pemberdayaan ekonomi dan kreativitas perkecamatan, peningkatan insentif RT dan RW, menciptakan satu Koperasi Juara setiap kelurahan, peningkatan insentif guru mengaji, satu koperasi masjid di setiap masjid jami’ kelurahan, dan gerakan menyemarakkan rumah ibadah.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Bandung, Oded M Danial berpesan tentang harmonisasi dan optimalisasi kinerja antara sesama ASN Pemkot Bandung maupun dengan instansi lain. Oded menekankan pentingnya keselarasan, komunikasi, dan koordinasi yang terus-menerus dalam melaksanakan setiap program pembangunan.
“Kalau aparatur kewilayahan bisa kompak dan harmonis, baik dengan jajaran kewilayahan, Forkompinda, hingga dengan masyarakat, saya optimis 57 bulan ke depan Kota Bandung akan semakin juara dengan bantuan bapak-ibu aparatur kewilayahan sekalian,” katanya.(mur)