POJOKBANDUNG.com, CIPONGKOR – Universitas Nurtanio Bandung sebagai perguruan tinggi yang bercirikhaskan kedirgantaraan, memiliki tanggung jawab moril terhadap keberhasilan pelaksanaan KKNM Tematik Citarum Harum.
Penangungjawab KKNM Tematik Citarum Harum yang juga Rektor Universitas Nurtanio Bandung Suparman S.T., M.M melalui Ketua Tim KKNM Tematik Citarum Harum, Waluyo Zulfikar S.Sos., M.Si, mengatakan, sisi lain dari pelaksanaan KKNM Tematik Citarum Harum ini, karena salah satu kampus Universitas Nurtanio tepat berada di pinggir Sungai Citarum.
”Kontribusi yang ditawarkan adalah pemanfaatan drone yang merupakan hasil pengembangan tim dari Fakultas Tehnik Universitas Nurtanio Bandung sebagai alat monitoring pencemaran yang ada di wilayah Sungai Citarum,” ujar Waluyo, Minggu (23/12/2018).
”Hal ini dirasa lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan harus menggunakan tenaga manusia dalam memonitoring kondisi Sungai Citarum. Konsep lainnya juga dengan mengebangkan inovasi dalam hal pemanfaatan sampah khususnya sampah organik dan gulma eceng gondok yang memiliki banyak manfaat,” sambung Waluyo.
Bahkan kata Waluyo, khusus untuk penanganan sampah plastik dan sampah lainnya akan disosialisasikan teknologi tepat guna. ”Yang mampu mengubah bentuk sampah menjadi hal lain yang lebih bermanfaat,” kata Waluyo.
Menurut Waluyo, KKNM Tematik Citarum Harum merupakan salah satu dukungan dari Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang memfasilitasi keikutsertaan insan akademis dalam menciptakan inovasi pengendalian DAS Citarum.
”Hal ini sebagaimana disampaikan didalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum,” pungkas Waluyo.