POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) Jawa Barat memanfaatkan potensi kaum perempuan untuk mendulang suara. Selain itu, mereka pun sangat efektif dalam menangkal isu hoax.
Sekretaris TKD Jokowi-Ma’ruf Jabar Abdy Yuhana menyatakan pemilih perempuan di Jabar berjumlah sekitar 16,5 juta pemilih. Tim petahana ini menargetkan bisa meraup secara signifikan.
“Suara perempuan itu sangat penting. Kami ingin mendapatkan 70 persen dari total pemilih perempuan di Jawa Barat,” katanya di sela-sela kegiatan Senam Bersama Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu di kawasan Jalan Ir Soekarno, Kota Bandung, Sabtu (22/12/2018).
Selain itu, kaum perempuan sangat bisa diandalkan dalam menangkal isu yang tidak benar di tengah masyarakat. Salah satu contohnya adalah soal harga pangan yang dikabarkan mahal.
Untuk itu, mereka akan dilibatkan secara langsung dan diberi treatment khusus dalam mengkampanyekan petahana, Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Abdy berharap, perempuan pendukung Jokowi-Ma’ruf berperan aktif menangkal berita bohong di media sosial maupun secara langsung terjun ke masyarakat.
“Ibu-ibu testimoni bahwa dengan uang Rp50.000, mereka masih bisa beli kebutuhan pokok yang bergizi. Rp10.000 bisa beli tahu tempe, Rp26.000 bisa beli telur sekilo, Rp10.000 cabai. Artinya, yang selama ini disampaikan bahwa dengan Rp50.000 tidak bisa beli apa apa, itu hoaks,” tegas Abdy.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Senam Bersama, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Jawa Barat BerSATU untuk NKRI” ini sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan para perempuan, khususnya di Jabar.
Perempuan yanh merupakan kader PDIP dan juga ketua DPRD Jabar itu menjelaskan, dalam tiga bulan ke depan, para perempuan ini akan bergerak masif menggalang dukungan untuk pasangan Capres nomor urut 01.
Sebagai Tim Penugasan Khusus, ia ditugaskan untuk menggalang suara perempuan. Hal ini merupakan tanggung jawab yang penting, mengingat perempuan lebih tekun dan loyal serta memiliki semangat tinggi dalam bekerja.
“Suara perempuan itu penting dan bisa berpengaruh secara signifikan. Tentu komitmen ini harus direalisasikan dengan baik,”katanya.
Di tempat yang sama, Dewan Pembina Partai Golongan Karya (Golkar) Agung Laksono mempunyai pandangan yang sama terkait suara perempuan dalam pesta demokrasi.
Agung berharap, gerakan perempuan di Jabar ini menjadi motivasi bagi masyarakat luas agar tidak gentar menghadapi berbagai tantangan jelang Pilpres 2019 nanti.
“Dengan peran perempuan yang maksimal, Jokowi-Ma’ruf menjadi pemenang Pilpres 2019 di Jabar. Tingkat loyalitas ibu-ibu kepada Jokowi ini amat tinggi,” jelasnya.
“Saya percaya, jika perempuan ini mengambil posisi lokomotif, kemenangan Pak Jokowi di Jabar akan signifikan,” pungkasnya.
(azs)