Sedangkan menurut Dedi Junaedi, Kepala Desa Gadog menuturkan, bahwa dirinya mendukung penuh kegiatan positif yang dilakukan warga RT 01 tersebut.
Dedi mengetahui kegiatan warga tersebut sejak pertama tahun 2016 lalu, dirinya pun langsung bersemangat untuk mendukung warga apalagi pemuda yang mau berkembang dan melestarikan alam dan budaya kampungnya.
“Karena sudah dua kali percobaan eco-village di Desa Gadog ini, dan RT 01 ini yang berhasil, itu karena warganya yang konsisten dan ada kemauan serta pembinaan pemerintah sehingga semua ini bisa tercapai,” ujar Dedi saat ditemui di kantornya.
Saat ini terdapat 25 kader yang merupakan warga asli Kampung Sukabirus. Kedepanya ia berharap bahwa pengaruh positif tersebut dapat menyebar ke RT hingga ke seluruh kampung, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi.
“Kita akan berikan bibit gratis, asal dia mau merawatnya, ya mudahan saja warga lainya disini juga bisa bergabung secepatnya,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2016 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengembangkan program Ecovillage di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor sebagai upaya menjaga lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
DAS Ciliwung merupakan wilayah strategis Nasional yang keberadaannya sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat sebagai pengendali banjir di ibukota.
Eco-village sendiri mengandung pengertian sebagai suatu ekosistem dimana masyarakat pedesaan atau perkotaan yang dalam hal ini, mereka mengintegrasikan berbagai aspek desain ekologis, agrokultur permanen, bangunan ekologis, produksi hijau, energi alternatif, bangunan masyarakat, dan banyak lagi.
Bogor menjadi salah satu dari tiga belas wilayah di Jawa Barat, yang difokuskan untuk pemekaran Gerakan Pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage).