Walikota Bandung Tinjau Robohnya Pegangan Jembatan

Walikota Bandung Oded M Danial saat meninjau lokasi pegangan jembatan runtuh.

Walikota Bandung Oded M Danial saat meninjau lokasi pegangan jembatan runtuh.

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Walikota Bandung Oded M Danial tinjau robohnya pegangan jembatan di Jalan Empang 2 RT 05 RW 06, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari.

“Pegangan jembatan ini roboh, karena memang air Sungai Cidurian meluap,” ujar Oded usai meninjau lokasi, Jumat (23/11).

Robohnya pegangan jembatan seluas 2X20 meter ini, setelah hujan yang mengguyur Kota Bandung Kamis siang, selama kurang lebih dua jam hingga mengakibatkan jembatan ini roboh sekitar pukul 16.00.
Menurut Oded, salah satu penyebab luapan air Sungai Cidurian adalah sampah dan sedimentasi yang semakin tinggi.
Karenanya, Oded meminta masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.

“Untuk warga Kota Bandung juga warga kabupaten yang ada hulu sungai di sekitarnya untuk tidak membuang sampah ke sungai,” tutur Oded.

Untuk penanggulangan sedimentasi, Oded meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pengerukan.
Pasca kejadian ini, Oded juga meminta Kepala DPU untuk melakukan koordinasi dengan BBWS Citarum. Karena, wilayah kerja Sungai Cidurian, merupakan tanggungjawab mereka.

“Kalau sudah permisi, kita bisa melakukan perbaikan jembatan,” katanya.

Disinggung mengenai regulasi, Oded mengatakan yang paling penting sekarang, bukanlah perda atau perwal, melainkan mengubah budaya warga agar tidak buang sampah ke sungai.

“Meskipun tidak ada perda atau perwal, kalau sudah terbiasa, maka warga tidak akan membuang sampah ke sungai,” terangnya.

Ditemui di tempat yang sama Kepala DPU Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BBWS untuk menanyakan apakah boleh memperbaiki jembatan atau tidak.

“Kalau sudah ada izin dari BBWS, maka kami siap melakukan perbaikan sesuai spek DPU,” kata Arief.

Namun, Arief memastikan perbaikan tidak akan bisa dilakukan tahun ini.
Untuk sementara, Arief tidak menyarankan warga untuk menggunakan jembatan tersebut, terutama jika hujan melanda.

“Untuk mengurangi bahaya, kami akan memasang pegangan dari bambu. Karena masyarakat sering menggunakan jembatan ini,” katanya.

‎Sementara, Camat Rancasari Sri Kurniasih mengakui, di empang pojok ini merupakan langganan banjir selama empat tahun terakhir ini.

“Tapi sekarang kami sudah melakukan antisipasi, sehingga air yang meluap tidak ke pemukiman warga,” katanya.
Selain itu, Sri mengatakan, sekarang sudah dipasang papan larangan tidak membuang sampah sembarangan. (mur)‎

loading...

Feeds