POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) blok Gedebage, gunakan teknologi dari Jepang.
“Kami membangun SPAM gedebage, menggunakan teknologi dari Jepang. Sehingga bisa melayani pelanggan dengan maksimal,” ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, dalam acara Sosialisasi Penjaringan Calon Pelanggan Air Minum SPAM Gedebage PDAM Tirtawening Kota Bandung, Rabu (21/11/2018).
Sonny mengatakan, pembangunan SPAM Gedebage ini, dilakukan di Cikalong, dan disalurkan langsung ke pelanggan baru di Blok Gedebage. Blok Bedebage sendiri, tidak hanya di Kawasan Gedebage, melainkan di sekitar Bandung timur dan selatan. Seperti di JL Soekarno-Hatta, Buahbatu, Gedebage dan Sekitarnya.
Menurut Sonny, SPAM Gedebage ini menghasilkan air sebanyak 700 liter per detik. Dengan cakupan pelanggan sekitar 50 ribu-60 ribu sambungan baru. “Itu bergantung seberapa banyak pembangunannya,” katanya.
Untuk pembangunan ini, Sonny merencanakan bagi sekitar 41.772 sambungan baru. Sonny mengatakan untuk saluran utama sudah tersedia. Pihaknya hanya membangun pipa slauran di lingkungan kewilayahan.
Pembangunan SPAM ini, menggunakan dana bantuan dari dari KemenPUPera dan dari APBD Kota Bandung. “Untuk tahun ini bantuan dari Pemkot Rp150 milyar dan dari Pemkot Rp100 milyar,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Walikota Bandung Oded M.Danial mengingatkan warga Kota Bandung untuk menghemat air jika sudah mendapatkan suplay air. “Kalau sudah dapat air banyak, harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin, bisa bersyukur dan beramal dengan ait yang sudah ada. Termasuk menghemat penggunaan air,” papar Oded.
Oded juga mengingatkan, agar warga tidak bergantung pada suplay air dari PDAM. “Saya termasuk warga yang tidak mendapat suplay air dari PDAM. Makanya saya membuat sumur resapan di rumah, Alhamdulillah tidak pernah kekurangan sampai sekarang,” katanya.
Pembangunan SPAM ini, lanjut Oded sudah direncanakan dari 2016, dianggarkan Rp100 miliar oleh Pemkot Bandung, sebagai pendamping bantuan dana hibah dari Kementrian PUPera.
Dengan pembangunan SPAM Gedebage ini, Oded berharap PDAM bisa memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat. “Ini kan teknologinya berbeda dengan SPAM yang sebelumnya sudah ada, ini menggunakan teknologi dari jepang, mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada warga,” pungkasnya.
(mur)