POJOKBANDUNG.com, BANDUNG -Kecelakaan di Kota Bandung terjadi, mayoritas akibat kelalaian manusia. Karenanya, Pemkot Bandung bersama Polrestabes Kota Bandung dan Bloomberg Philanthropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS), terus sosialisasikan bahayanya kecelakaan lalulintas.
“Dengan adanya sosialisasi seperti ini diharapkan angka kecelakaan khususnya roda dua menjadi turun, dan yang harus diperhatikan adalah faktor manusia atau pengendara dan kecepatan berkendara,” ujar Kanit Laka Satlantas Polrestabes Bandung Iptu Angga Rahardiman mengungkapkan.
Menurut Angga, kecelakaan terjadi mayoritas karena kelalaian manusia, seperti kecapean atau mengantuk.
Menurut Angga, Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan diantaranya, memastikan kendaraan layak dan kendaraan dicek secara rutin, lalu lengkapi surat-surat kendaraan terutama Surat Izin Mengemudi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan informatika, Ahyani Raksanagara mengatakan, pemerintah kota Bandung sangat peduli dengan permasalahan yang dialami korban kecelakan lalu-lintas.
“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota Bandung untuk meminimalisir faktor terjadinya kecelakaan lalulintas,” ungkapnya.
Menurut Ahyani, Pemerintah kota Bandung telah melakukan perbaikan prasarana jalan, serta menegakkan aturan dan disiplin berlalulintas.
Tidak lupa Ahyani menghimbau aparat pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
Menurut buku Bandung Road Safety Annual Report 2017, jumlah tabrakan di jalan raya Kota Bandung pada tahun 2017 terjadi sebanyak 501 kasus, dan 127 orang di antaranya meninggal dunia, serta 38 Iainnya luka berat, yang mengkhawatirkan, lebih dari setengah kasus atau 57% melibatkan pengguna sepeda motor.
Selain itu tingkat kematian tertinggi akibat kecelakaan berada pada rentang usia 15 hingga 24 tahun, bahkan menurut Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK), kerugian materil akibat tabrakan di jalan raya diperkirakan mencapai 2,9 hingga 3,1% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia.