POJOKBANDUNG.com – Gimmick politik Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno kembali menjadi sorotan. Kali ini datang dari influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ruhut Sitompul.
Sesungguhnya yang pernah mengaku sebagai anjing penjaga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menilai Tuhan marah atas tingkah Sandi tersebut. Karena dianggap tidak sesuai dengan fakta, misalnya gimmickSandi ‘tempe setipis ATM’ hingga daya beli masyarakat yang turun.
“Gimmick memang harus hati-hati loh dan Tuhan nggak pernah tidur, Tuhan ndak sare. Ngeri nggak gimmick yang dilakukan Sandi? Nah, Tuhan marah loh,” ujar Ruhut di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
Ruhut menuturkan, bahwa Presiden Jokowi telah turun langsung ke lapangan. Dan tidak menemui fakta seperti yang disebutkan Sandi. Misalnya soal tempe setipis ATM.
Nyatanya, yang ditemui Jokowi, bentuk tempe masih cukup tebal. Selain itu, harga bahan pokok masih relatif stabil, dan temuan lain yang mematahkan klaim Sandi.
“Tiba-tiba rambutnya (Sandi, Red) jadi pete, itu Tuhan marah loh. Kemudian dia gimmick tempe setipis ATM. Pak Jokowi ke pasar tahunya tempe masih tebal dan marah Tuhan,” terangnya.
Pun demikian dengan yang dibuktikan oleh dirinya sendiri. Usai melakukan survei ke pasar-pasar tradisional yang dikunjungi Sandi, Ruhut mengklaim bahwa pernyataan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu 100 persen adalah kebohongan.
Mantan politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, dari hasil temuannya bahwa daya beli masyarakat masih stabil. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Sandi yang menyebut daya beli menurun.
“Saya ditugaskan ke pasar yang Sandi datang, saya datangi. Nyatanya yang dikatakan Sandi 100 persen nggak benar. Orang Solo itu marah, siapapun bilang daya beli kami berkurang, mereka (rakyat, Red) marah,” jelas Ruhut.
Di tempat sama, Wakil Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Yandil Abdi Harahap membantah tudingan Ruhut tersebut. Menurutnya apa yang disampaikan oleh cawapresnya bisa dibuktikan melalui data maupun kesaksian warga langsung.
“Apa yang disampaikan Pak Ruhut 100 persen Sandi nggak bener, tentu ini salah. Ada buktinya kok, ada kesaksiannya masyarakat bicara,” pungkasnya.
(sat)