Ma’ruf Setuju dengan Jokowi, Sebut ‘Politisi Genderuwo’ Memang Ada

Paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Ma'ruf menilai pernyataan Jokowi soal 'Politik Genderuwo' tak mengada-ada. Menurutnya, sosok politisi yang kerap menakut-nakuti rakyat itu memang ada.

Paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Ma'ruf menilai pernyataan Jokowi soal 'Politik Genderuwo' tak mengada-ada. Menurutnya, sosok politisi yang kerap menakut-nakuti rakyat itu memang ada.

POJOKBANDUNG.com – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ‘politik genderuwo’ menuai sorotan publik. Kendati menuai kritikan, pernyataan eks Wali Kota Solo itu mendapat dukungan dari cawapresnya, Ma’ruf Amin,

Menurut Ma’ruf, komentar Jokowi merupakan teguran lantaran adanya politikus yang berbicara dengan nada menakut-nakuti rakyat.

“Maksudnya itu kan kata Pak Jokowi di dalam membangun komunikasi politik jangan menakut-nakuti, tidak memberi optimisme,” ujar Ma’ruf di Rumah Aspirasi Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

Selain menakut-nakuti, Ma’ruf menilai pernyataan sejumlah politisi cenderung pesimistis. Sehingga wajar Jokowi mengeluarkan statemen politik genderuwo.

Lebih lanjut, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun sependapat dengan Jokowi. Bahwa sejatinya ada politisi genderuwo di negeri ini. Hanya saja Ma’ruf enggan membuka namanya.

“Kan Pak Jokowi mengatakan itu berarti menurut beliau ada. Kalau pak Jokowi bilang ada ya saya bilang ada (politisi genderuwo, Red),” tegasnya.

Di tempat sama, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Irma Suryani Chaniago mengatakan, pernyataan politik genderuwo dari jagoannya untuk mengingatkan agar rakyat tidak salah memilih pemimpin.

“Saya kira persoalannya bukan dampak ya, persoalannya adalah kita mengajarkan kepada publik untuk tidak memilih orang yang memang tidak bermaslahat untuk rakyat. Dan rakyat harus cerdas memilih,” tutupnya.

(sat)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …