POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, dua warga di daerah pesisir Desa Cipatujah meninggal akibat banjir pada Selasa (6/11/2018) dini hari.
Korban terbawa arus air saat banjir bandang menerjang Kampung Jajaway, Desa/Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
“Banjir di Kampung Jajaway menyebabkan dua warga meninggal dunia terbawa arus,” ujar Indra, Pusdalpops BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa siang.
Pihaknya sampai sekarang sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi korban banjir di lokasi kejadian. Sedangkan warga lainnya di beberapa desa sekitarnya yang terdampak bencana banjir telah diungsikan untuk menghindari kejadian bencana susulan.
“Kalau warga yang rumahnya di sekitar lokasi kejadian susah mengungsi, karena hujan masih terus mengguyur sejak tadi sampai siang ini,” tandas Indra.
Banjir terjadi saat intensitas hujan tinggi terus mengguyur kawasan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Hujan menyebabkan arus Sungai Pasanggrahan meluap dan meluber ke pemukiman warga. Banjir bandang itu akibat arus air di sungai tak bisa menuju laut karena tertahan air laut sedang pasang.
“Kebetulan air laut juga sedang pasang, jadi arus sungai tak mengalir ke laut dan membuat banjir di sekitar sungai tersebut,” tandasnya.
Selain bencana banjir, sebuah jembatan yang menghubungkan Tasikmalaya-Garut Selatan putus total.
Jembatan dengan panjang sekitar 100 meter tersebut ambruk terbawa arus sungai yang besar. Sampai sekarang tim dari BPBD, TNI, Polri dan warga sekitar sedang melakukan evakuasi korban banjir.
(net)