POJOKBANDUNG.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data black box yang berisi flight data recorder (FDR) Lion Air JT 610. Rekaman itu berisi data 69 jam penerbangan pesawat naas itu, sesudah dan sebelum terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pangkal Pinang.
“Kita peroleh data black box ada 69 jam, terdiri dari 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang alami kecelakaan, kemudian jumlah parameternya kurang lebih 1.800. Itu berdasarkan FDR,” kata Kepala Komite Kecelakaan Penerbangan, KNKT Nurcahyo Utomo di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (4/11).
Nurcahyo menjelaskan, data yang berhasil diunduh dari FDR memuat secara rinci terkait penerbangan Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10) lalu. Menurutnya, FDR akan mengurai seluruh data penerbangan pesawat Boeing 737 Max 8 dari mulai parkir pesawat, take off, hingga arah penerbangan ke tenggara serta hilang kontak pada pukul 06.31 WIB.
“Rekaman akhir berakhir pada pukul 23.31 tanggal 28 Oktober UTC time atau 29 Oktober pada pukul 6.31.54 WIB. Jadi ini data yang kita dapat dari FDR,” ujar Nurcahyo.
Namun, Nurcahyo mengaku pihaknya yang dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dalam proses investigasi akan memilah data akurat sejak pesawat Lion Air mengalami gangguan.
“Kita sedang pilah-pilah lagi parameter apa dari 1.800 yang kita butuhkan. Dari sini akan kita analisis apa yang terjadi dengan penerbangan itu,” paparnya.
Olehkarena itu, Nurcahyo berharap data dari bagian black box lainnya, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) dapat kembali ditemukan untuk melengkapi proses invetigasi jatuhnya pesawat Lion Air yang membawa 189 penumpang termasuk pilot dan awak kabin.
“Investigasi pada prinsipnya memanfaatkan informasi yang ada, kita punya FDR dan pastikan datanya benar dan ini membantu untuk kita. Namun ada dua black box yang isinya berbeda, ada dua info yang berbeda, apabila dua-duanya ada amat sangat saling membantu dan mendukung,” pungkasnya.
Sebelumya, KNKT lebih dulu membersihkan memori FDR dari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610. Kondisi memori FDR disebut perlu dibersihkan karena basah dan terdapat residu garam. Pembersihan dan pengeringan dilakukan dengan memasukan ke dalam oven secara hati-hati agar tidak merusak data dalam memori.