POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – PD Pasar Bermartabat Kota Bandung akan kembali mengelola Pasar Baru pada Desember 2018. Dengan begitu, PT Atanaka Persada Permai (APP) yang telah lima tahun menjadi pengelola akan berakhir pada 29 Desember 2018.
Direktur Umum Administrasi dan Keuangan PD Pasar Kota Bandung, Andri Salman mengatakan, setelah kontrak kerjasama berakhir, maka diperlukan tender baru untuk mengelola Pasar Baru. Saat ini mereka sedang melakukan evaluasi atas kinerja APP yang dilakukan oleh pengelola transisi bentukan PD Pasar Bermartabat.
“Setelah kerja sama berakhir, Pasar Baru kembali ke tangan PD Pasar selaku pemerintah. Saat ini sedang proses evakuasi mitra lama, kita lihat apakah nilainya merah atau hitam,” ujarnya saat dihubungi Radar Bandung, Selasa (30/10/2018).
Dia menjelaskan, setelah dilakukan evaluasi maka dipersiapkan untuk lelang tender. Apabila mitra lama nilainya baik, maka dipersilahkan untuk ikut lelang. Nantinya pelelangan ini terbuka bagi tender manapun. Salah satu penilaiannya, dilihat dari kelayakan bangunan selama dikelola mitra lama. Pelelangan sendiri rencananya akan dibuka pada Januari 2019.
“Sejauh ini mitra lama kooperatif dan memberikan data kepada kami kinerja selama menjadi pengelola. Apabila nilainya bagus, kami persilahkan untuk ikut lelang tapi kalau tidak ya di pertimbangkan,” sambungnya.
Kendati sempat menolak dengan rencana alih kelola oleh pengelola baru, namun Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Kota Bandung tidak menampik bisa mendukung kebijakan Pemerintah Kota Bandung asalkan, pihak pengelola yang baru bisa memberikan kontribusi yang baik untuk kesejahteraan seluruh pedagang.
Menurut Wakil Ketua HP2B Kota Bandung, Sudirman Lawe, penolakan tersebut lantaran ada kekhawatiran para pedagang apabila dikelola oleh PD Pasar. Sebab, sejauh ini ia bersama pedagang lainnya menilai PD Pasar tidak akan sanggup mengurus pasar besar yang membutuhkan sumber daya manusia ekstra.
Sekira 80 persen pedagang di Pasar Baru sejauh ini meragukan kinerja PD Pasar, itu dilihat dari pasar modern lainnya yang kondisinya hingga saat ini masih memprihatinkan.
“Jujur sampai saat ini hampir rata-rata pedagang khawatir jika PD Pasar yang kelola, karena selama ini kami masih ragu tentang kemampuan mereka mengelola pasar, dan sampai saat ini belum pernah melihat PD Pasar Kota Bandung menjadi acuan pernah bikin pasar yang baik,” ujarnya di Kantor PD Pasar Bermartabat Jalan Jurang, Selasa (30/10).
Lebih lanjut, Sudirman mengatakan, ketakutan pedagang beralasan kuat. Mereka tidak ingin pengelolaan pasar menjadi tidak baik, karena bisnis pasar apabila sudah tenggelam akan sulit untuk muncul kembali. Namun setelah berdiskusi, PD Pasar Bermartabat meyakinkan para pedagang bahwa mereka mampu mengelola pasar tertua di Kota Bandung tersebut.
“Yang ditawarkan adalah diberikan keyakinan kalau PD Pasar mampu dan bisa melakukan itu, pihak kita minta standarnya itu sesuai apa adanya dan harus lebih baik. Tapi, keputusan ini masih harus di sosialisasikan kepada para pedagang,” pungkasnya.
