POJOKBANDUNG.com – Jatuhnya Pesawat JT-610 Lion Air jenis Boeing 737-Max 8 tersebut pernah dikabarkan bermasalah pada bagian mesin. CEO Lion Air, Edward Sirait mengakui jika sebelumnya ia menerima masalah teknis Pesawat Lion Air JT-610.
Kendati demikian, masalah teknis tersebut sudah dikerjakan dengan prosedur dan maintenance yang dikeluarkan pabrikan pesawat. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa pada Minggu (28/10), pesawat dinyatakan layak terbang oleh engineer berwenang.
“Sempat ada masalah, tapi sudah ditangani engineeer dengan baik prosedur. Hasilnya, layak terbang,” katanya saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10).
Diketahui, sebelum diberangkatkan dari Bandara Soetta menuju Pangkal Pinang, Pesawat Lion Air JT-610 terakhir terbang dari Denpasar, Bali menuju Cengkareng, Jakarta, Minggu (28/10) lalu.
Edward Sirait juga menjelaskan, sebelum pesawat diterbangkan menuju Pangkal Pinang, Senin (29/10) pukul 06.10 WIB, kondisi pesawat Lion Air JT-610 tersebut sudah dinyatakan layak terbang.
Disebutkan, pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 merupakan pesawat generasi terbaru dari Boeing 737-Max generasi ke-8 (Max 8). Menurutnya, pesawat Boeing 737-Max 8 tersebut baru dimiliki Lion Air.
“Pesawat Boeing 737-Max 8 itu baru kami terima di Jakarta 13 Agustus 2018. Dan pertama kali diterbangkan pada 15 Agustus. Pesawat itu generasi baru,” kata dia.
“Setelah menyampaikan RTB, kemudian lost contact pada pukul 6.33 WIB. Pilot meminta kembali karena urusan mesin,” ujarnya.
(wiw/JPC)