POJOKBANDUNG.com , BANDUNG – Gedung Sate sebagai salah satu ikon Kota Bandung selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ditambah daya tarik Lapangan Gasibu yang terletak berhadapan dengan Gedung berlambang tusuk sate tersebut.
Lalu lalang kendaraan setiap harinya menghiasi gedung yang menjadi tempat rutinitas Gubernur Jawa Barat tersebut. Setiap hari pula silih-berganti para wisatawan ingin mengabadikan momen di depan tulisan gedung sate bewarna kuning dan di sekitaran Gasibu yang kini telah dipercantik dengan beberapa spot tambahannya.
Masyarakat Kota Bandung kini dapat merasakan wisata gratis serta menikmati keindahan Kota Bandung dengan duduk santai bersama di Lapangan Gasibu.
Salah satu wisatawan asal Malang, Fathia mengatakan, sangat senang berkunjung kembali ke Bandung. Banyak perubahan yang dirasakan terutama datang ke Gedung Sate. Menurutnya, ketika ke Bandung datang ke Gedung Sate merupakan sebuah keharusan karena Gedung Sate merupakan ikon Bandung.
“Saya sudah pernah sebelumnya ke Bandung, tapi pas ke sini lagi banyak perubahan. Kalau ke Bandung saya wajib ke Gedung Sate ini karena ikonnya Bandung, sudah terkenal pokoknya,” ujar Fathia.
Beberapa tampilan baru yang mewarnai Gedung Sate yaitu perubahan lapangan Gasibu yang memengaruhi Gedung Sate. Kini sudah tertata rapi kembali juga dilengkapi arena olahraga, Gasibu menjadi incaran wisatawan untuk berkumpul.
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa mengetahui beberapa petinggi Jawa Barat lewat beberapa lukisan yang ada di sekitar taman berbentuk setengah lingkaran itu. Maskot Kota Bandung kini juga dipajang di depan Gedung Sate, Lala dan Lili yang siap menjadi objek foto wisatawan.
“Adanya perubahan di sini, berarti pemerintahnya memperhatikan kota dan kebutuhan masyarakat. Secara tidak langsung kan memberikan wisata gratis bagi masyarakatnya atau pendatang,” tutur Fathia seraya tersenyum.
Gedung Sate atau pun Lapangan Gasibu banyak dikunjungi oleh masyarakat di hari libur, terlebih malam Minggu. Biasanya pada malam hari masyarakat akan disuguhkan dengan pertunjukkan air mancur menari di tengah lapangan Gasibu.