Jokowi Sebut Politikus Sontoloyo, Gerindra: Mungkin Beliau Agak Stres

Presiden Jokowi saat berkunjung ke pelabuhan Kuala Tanjung Batubara Sumut beberapa waktu lalu (foto: sumut pos)

Presiden Jokowi saat berkunjung ke pelabuhan Kuala Tanjung Batubara Sumut beberapa waktu lalu (foto: sumut pos)

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut ada politikus sontoloyo mendapat beragam komentar. Tak sedikit yang mengkritik keras ungkapan capres nomor urut 01 itu. Salah satunya dari kalangan parpol oposisi.


Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid beranggapan Jokowi tengah mengalami stres. Sehingga kata-kata seperti sontoloyo keluar dari seorang kepala negara.

“Saya melihat mungkin beliau agak stres. Bisa jadi stres karena banyak janji-janji yang belum dipenuhi. Stres karena tekanan pilpres sehingga keluar kata-kata seperti itu, sontoloyo,” kata Sodik di komplek DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).

Anggota Komisi VIII DPR RI itu beranggapan bahwa Jokowi tengah dalam tekanan. Sehingga mengalami stres, dan melontarkan kata-kata tak pantas.

“Dalam keadaan stres, orang bisa berubah. Jokowi yang terkenal santun sekarang sudah mulai tidak santun lagi. Mungkin karena beliau sedang di bawah tekanan,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Sadziliy membalas tudingan Sodik. Menurut anggoat tim sukses pasangan nomor urut 01 itu, yang stres justru para politisi yang menggunakan kebohongan untuk menaikan elektabilitasnya. Karena kritik-kritik yang dilontarkan kubu opisisi hanya sebatas pepesan kosong tanpa data.

“Yang stres itu adalah politisi yang tidak memiliki cara lagi untuk menyerang Pak Jokowi. Sehingga harus menggunakan cara-cara kebohongan demi menaikan elektablitasnya,” kata Ace.

“Masa program yang baik dan bagus seperti dana kelurahan tidak didukung bahkan dianggap sebagai bentuk pencitraan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi geram karena kebijakan dana kelurahan pemerintah banyak disangkutpautkan dengan kepentingan politik. Maka, Jokowi mengimbau agar masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi yang diterima dari para politisi. Sebab, ada beragam politisi yang mampu mempengaruhi masyarakat dengan tidak bertanggungjawab.

“Itulah kepandaian para politikus, mempengaruhi masyarakat, hati-hati saya titip ini, hati-hati. Hati-hati banyak politikus yang baik-baik tapi juga banyak politikus yang sontoloyo,” ungkap Jokowi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).

(aim/sat/JPC)

Loading...

loading...

Feeds

DPRD Setujui 2 Raperda Kota Bandung

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung resmi menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pada Rapat Paripurna …