POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan mencurigai ada niat PD Pasar ingin menguasai manajemen Pasar Baru.
Kecurigaan ini muncul, karena target yang ditentukan PD Pasar untuk pengelola baru pengganti PT APP, sangat tinggi.
“Dengan target peningkatan pemasukan dari menejemen dari yang asalnya Rp1,2 milIar pertahun menjadi Rp100 milIar per tahun saya pikir siapa yang mau mengelola Pasar Baru,” kata Iwan.
Karenanya, Iwan berpikir, ada keinginan PD Pasar ingin menguasai manajemen Pasar Baru.
Padahal, lanjut Iwan, pedagang Pasar Baru tidak mau pengelolaan dilakukan PD Pasar. Lantaran, mereka menganggap pengelolaan PD Pasar terhadap pasar lain sangat buruk.
“Coba saja lihat Pasar Andir, Pasar Kiaracondong dan pasar lain. Sangat buruk,” tegasnya.
Padahal, menurut Iwan, Pasar merupakan lambang keberadaan sebuah kota. ”Jika ingin melihat keberengsekan pengelola pasar di lihat dari pasarnya,” terangnya.
Di sisi lain, Iwan menganggap, seharusnya PD Pasar memberikan pelayanan kepada para pedagang.
“Seharusnya, jangan hanya memikirkan penarikan retribusi kepada pedagang, tapi juga pelayanan,” terang Iwan.
Iwan menjelaskan buruknya pelayanan PD Pasar kepada pedagang Pasar Baru, salah satunya adalah lamanya penerbitan Surat Tempat Izin Berjualan (STIB) saja membutuhkan waktu 1 tahun.
“Efek keterlambatan penerbitan STIB, adalah pedagang yang gagal mengajukan kredit ke bank. Itu tentu sangat merugikan pedagang,” katanya.
Selain itu, seharusnya PD Pasar memberikan pembinaan cara-cara berdagang yang baik dan profesional.
(mur)
