Dukungan diberikan setelah mendengarkan Prabowo yang menjelaskan tentang ekonomi Indonesia melalui buku berjudul ‘Paradoks Indonesia’.
Terdaftar 300 orang jenderal purnawirawan TNI yang menyatakan dukungan kepada pasangan oposisi tersebut. Perwakilan dari para jenderal, Mantan Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat membacakan pernyataan sikap. Awalnya, Imam mengatakan presentasi Prabowo tentang ide dan gagasan membangun ekonomi bangsa dari keterpurukan sangatlah bagus.
“Kita diberi harapan baru tentang masa depan Indonesia yang adil, damai, dan sejahtera. Maka pada hari ini, di tempat ini, kita dengan penuh semangat berkumpul kembali membulatkan tekad untuk berjuang bersama menyatukan hati akan saling bergandengan tangan secara erat dan kuat untuk memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto,” ujarnya, di Hotel Sari Pan Pacifik, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
“Kehendak sejarah telah memanggil kita berjuang bersama untuk melawan kemiskinan, kebodohan, dan terpecahnya NKRI. Kita bertekad untuk menjaga Pancasila dan melaksanakan UUD 45 secara murni dan konsekuen melawan komunisme dan kapitalisme,” imbuhnya.
Menurut dia, dukungan ke Prabowo-Sandi diberikan karena selama ini, pemerintah yang tengah berkuasa belum mampu mengangkat taraf hidup masyarakat dari bawah garis kemiskinan. Pemerintah juga dinilai belum mampu memberantas kebodohan untuk mencapai untuk mencapai kesejahteraan.
“Kita semua juga tidak mampu melihat sebagian masyarakat lemah terus-menerus kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Panggilan jiwa juang, seakan ibu Pertiwi kembali memanggil kita. Berteriak meminta kita semua untuk kembali berjuang demi Indonesia ke depan di masa senja kita,” serunya berapi-api.
“Kehendak sejarah telah memanggil kita berjuang bersama untuk melawan kemiskinan, kebodohan, dan terpecahnya NKRI. Kita bertekad untuk menjaga Pancasila dan melaksanakan UUD 45 secara murni dan konsekuen melawan komunisme dan kapitalisme,” pungkasnya.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, aula yang terbilang luas itu dipenuhi para jenderal purnawirawan. Di antaranya hadir Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Jenderal TNI (purn) Widjojo Soejono, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purnawirawan Djoko Santoso, serta putri proklamator Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.