Pengelolaan Pasar Baru Dijual Rp120 Miliar

Pasar Baru

Pasar Baru

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – PD Pasar Bermartabat akan menjual pengelolaan Pasar Baru Kota Bandung senilai Rp 120 miliar per tahun. Pasalnya, PT Atanaka Persada Permai (APP) sebagai pengelola pertama, kontraknya akan berakhir pada 30 Desember 2018.

“Setelah menjalin kerjasama BOT (Build Operate Transfer) selama 20 tahun antara Pemkot Bandung dalam hal ini PD Pasar dengan PT APP, akhirnya tahun ini masa Pengeloaan PT APP habis,” ujar Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Ervan Maksum.

Menindak lanjuti hal ini Ervan mengaku pihaknya ‎sudah menjalin komunikasi  intensif dengan pihak PT APP.

“Mereka (PT APP) juga sudah menyerahkan beberapa dokumen ke kita, nah kita tinggal menentukan proses, karena prosesnya kita terakhir 30 Desember harus sudah selesai atau beralih,” jelas Ervan, Kamis (20/9/2018).‎‎

Kedepan skema kerjasama bukan BOT namun harus yang menguntungkan bagi Pemkot Bandung sesuai harapan mantan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Terlebih hasil kajian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) bawa pengelolaan Pasar Baru selama 30 tahun bisa mencapai Rp 3,6 triliun.

“Dulu BOT karena memang membangun investasi. Sekarang bangunannya sudah ada, nanti bottom line, negonya harus segitu. Jadi itu dasar apresial kita kalau mau kontrak lagi.  Dulu memang gak besar karena BOT pertahun hanya Rp 1,2 miliar, kali 30 tahun hanya Rp 36 M, sekarang bisa Rp 3,6 triliun karena tidak membangun. Untuk siapapun ya, bisa grup istana lagi boleh, pokoknya nego segitu,” paparnya. ‎

Menurut Ervan, karena skema pengelolaan terdahulu BOT maka tidak boleh dilakukan penunjukan kembali kepada PT APP terlebih PT APP sudah 20 tahun bekerjasama sama dan sudah 4 kali adendum.

“BOT itu harus diserahkan ke pasar dulu. Tidak boleh diperpanjang, PT APP bisa ikut open biding,” jelasnya.‎

Disinggung apakah lebih menguntungkan di kelola PD Pasar atau swasta. Jawab Ervan tidak dilihat pengelola namun dilihat siapa yang berani nego senilai tersebut.

“Intinya pengelola harus bisa menghasilkan laba segitu, tidak melihat dikelola PD Pasar atau pihak ketiga,” tambahnya.

Menurut Ervan, kalaupun PD Pasar harus bisa menghasilkan laba sebegitu besar, pihaknya akan menggaji profesional, agar target bisa tercapai.

‎”Bukan sulit atau gak sulit, kalau sudah ada angka kan bisa diprediksi, operasikan sendiri dengan meng-hire profesional, sehingga nilai bisa lebih besar,” tandasnya.

(mur/pojokbandung)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …