POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kasus kebakaran kembali terjadi di pemukiman padat penduduk Kelurahan Sendang Serang Kota Bandung, Minggu (16/9/2018).
Dari kejadian tersebut Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung cukup kesulitan dalam melakukan pemadaman, pasalnya Hydrant yang berada dibeberapa titik tidak keluar air.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Ferdy Linggaswara mengatakan, keadaan Hydrant ketika dilihat tidak berpungsi sehingga air tidak keluar, namun sempat tertolong dengan Hydrant yang dekat dengan Jalan Supratman.
“Diskar itu hanya pengguna Hydrant, untuk kebijakan tetap ada di PDAM,” ujarnya saat dihubungi Kota Bandung, Minggu (16/9/2018).
Dengan Hydrant yang tidak aktif kata dia, dalam menyalurkan selang pemancar air ke lokasi kebakaran cukup panjang mengingat bangunan padat penduduk, sehingga harus mengurai secara panjang selang dari mobil pemadam. “Selang 370 meter kita gunakan karena Hydrant mati itu ya,”ungkapnya.
Menurut Ferdy, lokasi kejadian berada di Jalan Puyuh Dalam Rt.04 Rw. 11, Kelurahan Sedang serang, Kecamatan Coblong, objek yang terbakar, rumah permukiman penduduk dengan pemilik, Ibu Romlah (70), Ibu Iis (48), Bapak Dedi (52) dan Bapa Wagiman (Alm). “Untuk akibat masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tutur Ferdy.
Sedangkan area yang terselamatkan kata dia, rumah bagian depan milik Heri dan Bambang, rumah samping kanan Eruk dan rumah Samping kiri Seri. Diskar PB menurunkan lima unit pancar pusat, dua unit rescue, satu unit komando, satu unit pancar utara, satu unit water tanker.
Sebelumnya Ferdy menceritakan, menurut saksi Ketua RW 11, Adang Ridha (52), api terlihat dari rumah Romlah kurang lebih pukul 08.00 WIB, kemudian warga yang melihat api yang sudah membesar melaporkan kejadian ke Diskar PB, melalui Emeregency Call 113.
“Setelah tiba di lokasi petugas melakukan pemadaman secara menyeluruh, tidak ada korban,” pungkasnya.