Pertamina Dituding Penyebab Anjloknya Rupiah, Begini Kata Menteri Rini

Rini Soemarno

Rini Soemarno

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dituding jadi biang kerok melemahnya Rupiah terhadap Dolar AS lewat pembelian minyak.

Menanggapi hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membantah.

Ia tidak terima jika Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dijadikan kambing hitam saat Rupiah melemah awal pekan lalu.

Bagai simalakama, Pertamina juga tak dapat menunda impor demi stabilnya harga dan pasokan BBM dalam negeri. Selanjutnya, pemerintah pun mengeluarkan mandat B20.

“Belakangan ini, banyak sekali pembicaraan soal melemahnya rupiah dan membuat neraca (perdagangan) negatif, impor lebih besar dari ekspor, banyak yang mengatakan kalau BUMN lebih banyak pakai dollar (karena impor),” kata Rini, dilansir JawaPos.

Kemudian, Menteri Rini memanggil bos-bos BUMN yang mempunyai produk yang diekspor. Dikatakan, selain perusahaan tambang, BUMN lain juga banyak yang melakukan ekspor.

“Ada semen, pupuk, obat-obatan, vaksin, banyak melakukan ekspor. Tak lupa juga dari pindad berupa senjata, tank yang tahun ini bisa capai USD 800 juta,” paparnya.

Dirinya melanjutkan, saat ini BUMN kondisinya ditekan bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan pasar domestik tetapi juga untuk ekspor.

Ia pun berpesan khususnya pada direksi BUMN tambang untuk terus menggali produksi yang sangat besar.

“Selama ini kita malah banyak ekspor. Sebetulnya pemikiran (mengurangi impor) sudah cukup lama. Secara domestik sekarang kebutuhan dalam negeri meningkat, ada kompetitifnes secara global, tak ada salahnya produksi (barang jadi) yang bahan bakunya kita miliki,” ungkapnya.

(uji/JPC/pojoksatu/pojokbandung)

 

 

 

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …