Gerombolan Bermotor Beraksi, Pemuda di Lembang Kena Sabet Senjata Tajam

Ilustrasi

Ilustrasi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Nahas benar nasib Wildan Sholihudin (22). Dia dianiaya sekelompok orang tak dikenal di depan Arena Pacuan Kuda, Jalan Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (8/9/2018) sekitar pukul 20.15 WIB.

Kejadian bermula ketika dia sedang mengendarai sepeda motor seorang diri menuju Lembang. Setibanya di depan Arena Pacuan Kuda, dia melihat enam pelaku saling berboncengan menggunakan tiga sepeda motor dari arah berlawanan.

“Saya lagi arah mau ke Lembang datang dari lawan arah. Awalnya sih enggak mencurigakan, makanya saya cuek aja bawa motor. Pas udah deket langsung ke tengah langsung sabet saya,” kata dia melalui pesan singkat, Senin (10/9/2018).

Tiba-tiba satu di antara tiga sepeda motor yang dikendarai pelaku melaju ke jalur tengah dan menyerang dagu Wildan dengan senjata tajam.

“Engga ada (komunikasi) sama sekali, langsung dihajar,” ungkap dia.

Melalui kaca spion motornya, Wildan melihat pelaku sempat akan menghentikan kendaraannya. Dia pun berbalik arah untuk meladeni, namun pelaku langsung melarikan diri.

“Sempat lagi diliat dari spion motor saya mereka tuh sempet mau berhenti. Saya puter arah tadinya mau ngejar, lihat saya puter arah langsung pada kabur. Saya kejar sebentar tapi ga sempet liat motor sama liat plat. Udah ga kuat karena darah terus ke luar,” jelas dia.

Dia mengaku tidak melihat dengan jelas jenis senjata yang digunakan pelaku. Menurut dia, kemungkinan si pelaku menyerang menggunakan senjata tajam. ”

Kalau alat saya kurang jelas kayanya benda tajam,” tutur dia.

Setelah kejadian, Wildan pun dia segera menuju klinik untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka di bagian dagu hingga sedalam dua sentimeter.

“7 jaitan bagian dagu dalemnya 2 cm,” jelas dia.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Lembang Kompol Dedi Hermayadi mengaku tidak menerima laporan dari korban. Namun polisi telah menemui korban.

“Anggota Polsek Lembang sudah menemukan rumah Saudara Wildan yang mengaku dianiaya. Namun belum bisa diambil keterangan karena masih dalam kondisi sakit,” tutur Dedi.

Dedi pun mengatakan, polisi belum bisa memastikan kebenaran peristiwa yang menimpa Wildan.

“Kami belum bisa memberikan keterangan apakah betul kejadian yang menimpa yang bersangkutan. Kronologis maupun penyebabnya,” ucap Dedi.

(ern/ern)

Sumber : Detik

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …