“Sangat banyak telepon pengaduan yang masuk, pada hari pertama itu pemadaman ada yang sampai 7 jam. Tapi itu diluar domain dan kewenangan kami,” jelasnya.
Saat melakukan pemadaman bergilir, pihaknya memiliki skala prioritas untuk memilah mana saja yang bisa dipadamkan dan mana yang tidak.
“Tentu melihat skala prioritas sebelum memadamkan, seperti rumah sakit, gedung pemerintahan, dan gedung pelayanan lainnya kita kesampingkan dulu. Kalau gedung pemerintahan kita pilih memadamkan pada malam hari, kalau rumah sakit pasti tidak boleh terganggu,” tegasnya.
Pihaknya berharap masyarakat memahami gangguan pada distribusi listrik yang sewaktu-waktu bisa terganggu akibat aktivitas masyarakat, misalnya bermain layang-layang.
“Indikasi gangguan di Paiton juga akibat layang-layang, tapi itu belum bisa dipastikan. Gangguan lainnya bisa jadi karena cuaca, terkena pohon, atau faktor lainnya,” tandasnya.