POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sejumlah driver online kembali berunjuk rasa di depan kantor Go-Jek Bandung, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Kamis (30/8/2018). Massa menuntut janji pihak managemen terkait beberapa kebijakan yang dinilai merugikan para driver.
Kordinator Aksi, Andrian Mulia Putra mengatakan, aksi kedua ini menunut hak driver kepada PT aplikasi Go-Jek dalam menuntaskan pekerjan-pekerjaan dengan para driver. Misalnya, masalah jaminan keamanan dan kesehatan yang masih belum jelas.
“Contohnya kejadian penganiayaan yang dialami driver di Cikoneng, Kabupaten Bandung. Seharusnya Go-Jek memberikan perhatian lebih dari kejadian tersebut,” ujar Andrian saat ditemui disela-sela aksi.
“Di berbagai daerah, setiap persoalan diselesaikan langsung oleh organisasi dari para driver, lalu PT ini ngapain saja, apa yang mereka berikan untuk menjaga drivernya,” sambung Andrian.
Menurut Andrian, perusahan Go-Jek seharusnya bisa melindungi para driver dengan jaminan yang pasti.
“Hampir setiap minggu kami lakukan aksi. Sampai saat ini belum memenuhi tuntutan kami,”ungkapnya.
Andrian menyebut, masalah lain juga ada pada santunan mengingat sampai saat ini ketika terjadi intimidasi dilapangan belum ada kejelasan. Bahkan, kata dia, dari beberapa kasus pihak Go-Jek bukan menurunkan potongan driver justru malah menaikan potongan.
“Kami juga ingin potongan kembali jadi 10 persen, tidak seperti sekarang ini,” sambungnya.
Akibat aksi itu, lalu lintas di kawasan Ibrahim Adjie sempat terjadi kemacetan. Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, aksi para driver ini dapat bisa diantisipasi dan bisa terakomodir dengan baik.
“Aktifitas tidak terganggu. Terkait lalu lintas kami gunakan contraflow sehingga arus kendaraan tetap lancar,”pungkasnya.