POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Sebagai badan hukum publik yang melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan senantiasa mengembangkan inovasi demi tercapainya visi Universal Health Coverage pada 1 Januari 2019.BPJS Kesehatan senantiasa mengembangkan inovasi demi tercapainya visi Universal Health Coverage pada 1 Januari 2019.BPJS Kesehatan senantiasa mengembangkan inovasi demi tercapainya visi Universal Health Coverage pada 1 Januari 2019.
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh BPJS Kesehatan adalah rekrutmen dan kolekting iuran pada kelompok pekerja informal. Karakteristik latar belakang pekerja informal yang unik dan beragam dengan jumlah populasi yang cukup besar, sumber daya manusia di BPJS Kesehatan, serta pentingnya efisiensi operasional dalam mengelola dana amanat bagi terwujudnya cakupan semesta, maka BPJS Kesehatan merasa perlu untuk bekerja sama dengan pihak lain yang bertujuan untuk memperluas kepesertaan dan menemukan metode kolekting dan pendekatan yang tepat bagi beragam karakter masyarakat.
Baca Juga: Rujukan Online Dapat Urai Antrean dan Keluhan di Faskes
Dilatar belakangi hal tersebut dan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan jumlah kepesertaan dan kolektabilitas iuran, BPJS Kesehatan membentuk suatu program yang diberi nama Kader JKN-KIS.
Kader JKN-KIS bertujuan untuk membantu BPJS Kesehatan dalam mengumpulkan iuran, melakukan sosialisasi dan edukasi, membantu proses pendaftaran, memberikan informasi serta menerima keluhan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan dan melakukan sosialisasi dan kunjungan yang dilakukan kepada peserta binaan dapat dipertanggungjawabkan kepada BPJS Kesehatan, masyarakat dan peserta binaan dan calon peserta potensial.
Demografi Wilayah Kabupaten Bandung terdiri dari 31 Kecamatan dan 268 desa serta 10 Kelurahan. Jumlah Kader JKN-KIS yang sudah bermitra dengan BPJS Kesehatan Cabang Soreang sebanyak 29 orang dan terbagi sesuai dengan wilayah binaannya. Dengan masih kurangnya jumlah Kader JKN-KIS dibandingkan luas wilayah Kabupaten Bandung, BPJS Kesehatan Cabang Soreang perlu menambah jumlah Kader JKN-KIS dan sebanyak 43 orang telah bersedia menjadi Kader JKN. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang, Irmajanti Lande Batara memberikan pembekalan terhadap calon Kader JKN-KIS Pada hari Senin, 27 Agustus 2018 di aula lantai 3 Kantor BPJS Kesehatan Cabang Soreang.
“Dalam mewujudkan Universal Health Coverage pada tanggal 1 Januari 2019 itu banyak peran yang berkontribusi di dalamnya bukan hanya BPJS Kesehatannya saja, tapi dari berbagai mitra yang mendukung program JKN-KIS termasuk Kader JKN-KIS, jadi bersyukurlah Bapak dan Ibu termasuk bagian dari penggerak suksesnya Universal Health Coverage program JKN-KIS,” ucap Irmajanti,Rabu (29/8/2018).
Untuk menjalankan fungsinya, Kader JKN-KIS mendapatkan pembekalan pendidikan dan pelatihan yang berisi materi-materi mengenai konsep JKN-KIS, Tugas dan Fungsi kader JKN-KIS, Kegiatan Lapangan, Product Knowledge (Konsep JKN, Prinsip JKN dan UU BPJS (Gotong Royong), syarat kepesertaan, prosedur benefit, promotif dan preventif, iuran dan pembayaran iuran), Penguatan kemampuan sebagai pengumpul iuran dan pemasaran, hubungan kemitraan, kader JKN-KIS dengan BPJS Kesehatan serta informasi profil wilayah kerja dan peserta BPJS Kesehatan.
Materi- materi tersebut akan berfokus terhadap materi simulasi aktivitas kader JKN-KIS dan skema fungsi PPOB lebih diperkuat, materi tata cara pengisian pelaporan kader JKN-KIS dan materi motivasi kader JKN-KIS menjalankan tugas.
(apt)
