POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cimahi menemukan cacing hati pada 27 ekor sapi dan 12 ekor domba, serta radang limpa pada satu ekor domba saat dilakukan pemeriksaan setelah pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1439 Hijriah.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian DKPP Kota Cimahi, Mita Mustikasari, mengatakan penemuan tersebut berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pada hari H sampai satu hari setelah Idul Adha atau Kamis (23/8/2018).
“Itu adalah data post mortem atau setelah hewan kurban disembelih, hasilnya masih ada ditemukan cacing hati pada hati hewan kurban. Cacing hati hanya di bagian hatinya saja, bukan dagingnya. Jadi dagingnya aman dikonsumsi,” ujar Mita, Jumat (24/8/2018).
Jumlah hewan kurban tahun 2018 secara keseluruhan sebanyak 3.240 ekor, terdiri dari 1.366 ekor sapi, 1.853 ekor domba, dan 21 ekor kambing.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sampai hari ini terdapat temuan cacing hati pada 27 ekor sapi dan 12 ekor domba, serta 1 ekor domba mengalami radang limpa. Pemeriksaan dilakukan di 283 titik lokasi,” beber Mita.
Dikatakannya, jika dibandingkan dengan hasil pemeriksaan tahun lalu, jumlah cacing hati pada hewan kurban tahun ini lebih banyak.
“Tahun lalu cacing hati pada sapi sebanyak 11 ekor, dan domba 11 ekor dari total daging sapi dan domba yang diperiksa 3.288 ekor,” terangnya.
Biasanya kemunculan cacing hati pada hewan kurban disebabkan Oleh pola pemeliharaan hewan yang kurang baik sebelum disembelih.
“Misalnya karena peternak suka memberikan hijauan makanan ternak dalam bentuk segar secara langsung, sehingga telur-telur cacing bisa ikut termakan. Makanya dianjurkan sebelum diberikan hijauan makanan ternak harus dilayukan terlebih dahulu,” paparnya.
Menurut Mita, sebenarnya cacing hati yang ada pada hati hewan bisa mati hanya dengan direbus air mendidih. Namun, pihaknya menganjurkan agar tidak dikonsumsi.
“Kalau cacing hati tidak menular ke manusia. Hanya saja secara estetis kalau organ hewan yang sudah terkena cacing hati tidak laik untuk dibagikan,” katanya.
Sebanyak 17 petugas yang disebar di 15 Kelurahan, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar membuang bagian tubuh hewan kurban yang ada cacing hatinya, meskipun hanya sedikit.
“Kita anjurkan untuk dibuang saja termasuk yang kena radang limpa, agar tidak dikonsumsi,” tandasnya.