Anita menuturkan, dalam momentum iduladha, selain menggelar penyembelihan hewan kurban, beberapa waktu sebelumnya, anak-anak itu pun menggelar kegiatan manasik haji, yang berlangsung di kampus utama Yayasan Darul Hikam di Jalan Dago Giri, Bandung.
Ia berharap melalui kegiatan ini, para siswa akan semakin teredukasi pentingnya makna berkurban, serta mengetahui setiap proses penyembelihan hewan kurban hingga sistem pendistribusiannya.
“Dengan demikian mereka akan lebih memahami bagaimana ibadah kurban itu dilakukan, karena itu berkaitan dengan salah satu mata pelajaran di kami, yaitu pendidikan ibadah kurban,” katanya.
Sementara Siswi SD DHIS Aiyla Azma iskandar (11) mengaku setiap harinya selalu menyisihkan uang dari Rp 2000 hingga Rp 5000 untuk membeli hewan kurban.
“Kita belajar mengenal Islam, harus seneng berinfak kepada sesama,” katanya.
Gadis yang juga hobi olah raga tersebut mengatakan, selain bisa mengenal sejah tentang terjadinya kurban, dia juga mengaku bisa tau jenia dan manfaat setiap organ yang ada di tubuh hewan kurban.
“Tadi di kasih tau juga, nama-nama dan manfaat organ tubuh,” terangnya.
Dia juga mengaku, sangat termotivasi untuk menabung dari sekarang agar bisa membeli hewan kurban sendiri tanpa harus patungam dengam teman satu kelasnya.
“Tahun depan saya pengen beli sendiri,” pungkasnya.