POJOKBANDUNG.com – Fitur Chat Grup WA memungkinkan setiap orang membuat Grup WA sesuai keinginan mereka. Ini 10 tipe anggota yang ada di grup WhatsApp.
WhatsApp sudah menjadi aplikasi penting dalam berkomunikasi. Tak hanya untuk mengobrol soal pribadi, tapi juga pekerjaan. Keberadaan grup dalam WhatsApp juga sangat membantu dalam menjalin hubungan antar keluarga, teman, dan rekan kerja. Setidaknya dalam sebuah grup WhatsApp bisa itu grup keluarga, teman, atau kantor.
Menariknya, setiap grup chat pasti ada beberapa tipe orang yang serupa, mulai dari yang bawel sampai yang tak pernah bersuara. Benar, kan? Berikut beberapa tipe orang yang umumnya ada dalam sebuah grup WhatsApp.
- Silent Reader atau Si Hantu
Mereka ada, mereka membaca (bisa dicek di Message Info Read by), namun mereka tak pernah berkomentar. Ketika mereka akhirnya bersuara, yang mereka tulis hanya beberapa kata.
- Si Bawel
Tipe ini paling aktif berbicara dalam grup WhatsApp. Apapun akan dikomentari dengan kata-kata maupun sekadar memberi emoji. Mereka selalu online saat sedang bekerja, keluar kota, keluar negeri, bahkan kadang-kadang hingga tengah malam atau subuh. Tangan mereka seolah selalu menempel pada ponselnya.
- Si Gaul
Orang yang termasuk dalam tipe ini tergabung dalam banyak grup. Tak heran jika ia sering chatting nggak nyambung yang diakhiri dengan, “Eh sorry, salah grup.”
- The Motivator atau Penceramah
Ia sering mengirimkan pesan-pesan motivasi ala Mario Teguh atau kalimat-kalimat nasihat yang religius. Bisa mengirimkannya setiap pagi, bisa juga di waktu-waktu tak tentu lainnya. Biasanya pesan-pesan tersebut ia terima dari sebuah grup lalu ia forward ke grup lainnya. Sepertinya lama-lama ia pun bisa menjadi seorang motivator yang ‘manis di bibir mengucap kata’.
- Si Admin
Karena ia yang membuat grup WhatsApp tersebut, ia merasa jadi ketua dalam grup tersebut. Beberapa tipe admin tergolong bossy karena merasa punya ‘power’ untuk ‘menendang’ orang keluar dari grup.
- Si Tukang Kabur
Tipe ini sepertinya tidak tahu kalau ada pilihan ‘mute’ pada WhatsApp. Mereka mungkin merasa terganggu dengan notifikasi yang berjibun sehingga memilih keluar dari grup. Saat diundang masuk kembali, mereka pun akan keukeuh keluar lagi.
- Si Perencana
Ia selalu menjadi orang yang membuat rencana untuk berkumpul untuk para anggota grup. Ia juga yang mencari waktu dan mengorganisasi tempat bertemu. Anda mungkin menganggapnya ini perkara mudah, tapi sejujurnya ini hal yang sulit karena setiap orang punya aktivitas yang berbeda.
- Si Perusak
Kebalikan dari si perencana, orang ini selalu merusak rencana ketemuan teman-teman dalam grup. Mereka dapat dengan mudah membatalkan kehadirannya dengan alasan tiba-tiba ada acara lain yang lebih penting.
- Pengeluh
Grup WhatsApp tidak akan lengkap tanpa tipe ini. Ia biasanya berkata, “Wow, ada 500 pesan belum terbaca.”
- Meme Lover
Mereka menganggap meme adalah penemuan terhebat abad ini. Yang menyebalkan adalah jika ia mengirimkan meme basi yang sudah beredar beberapa hari lalu.
(popular/pojokbandung)
