POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Dibalik keberhasilan Indonesia meraih kemerdekaannya 73 tahun silam, atau tepat pada 17 Agustus 1945, tentu banyak menyimpan ragam kisah luar biasa menyentuh, termasuk kisah cinta pejuang-pejuang zaman dulu.
Seperti kisah cinta sepasang suami istri veteran yang dulu berjuang bersama memerdekakan Indonesia, Amir Husein, seorang kakek berusia 93 tahun, dan pasangan sehidup sematinya, Ening Ningsih, 88 tahun, warga Kota Cimahi.
Dari mulut keduanya, tergambar jelas bagaimana beratnya perjuangan mereka membuat Indonesia bisa berdaulat dan diakui negara lain, sambil berjuang mewujudkan cita-cita hidup bersama di tengah kalutnya masa selama penjajahan.
Ditemui di kediamannya yang terletak di Komplek Corps Veteran Republik Indonesia (KCVRI), Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Aki Amir dan Mak Ening, begitu mereka karib disapa, tersenyum ramah.
Dalam balutan baju kebesaran khas veteran yang sedang menikmati masa senjanya, yakni batik dan sarung, Aki Amir duduk bersebelahan dengan Mak Ening yang mengenakan baju bermotif bunga, di sebuah sofa yang cukup tua.
Tak sungkan, keduanya kerap memperlihatkan kemesraan yang tak lekang dimakan usia dan rasa bosan. Aki Amir sesekali menggenggam tangan Mak Ening sembari menceritakan perjalanan asmara mereka, dulu.
Mak Ningsih mulai menceritakan sepenggal sejarah perjuangannya. Pada tahun 1940, ia yang saat itu baru berusia 12 tahun, terpaksa berpindah ke Kota Bandung dari kampung, tepatnya Cirata. Dua tahun berada di Bandung, tak memberikan banyak perubahan pada hidupnya dan keluarganya.