Kereta Cepat Indonesia China Minta Tambah Wilayah

proyek kereta cepat jakarta bandung

proyek kereta cepat jakarta bandung

POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Untuk mendukung keberadaan Transit Oriented Development (TOD) di Kawasan perkebunan Walini di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), PT. Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengusulkan perluasan wilayah 1.530 hektar dan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) KBB Agustina Piryanti menerangkan, konsep KEK untuk mendukung TOD KA Cepat di kawasan Walini yang mengalami perluasan. Hal itu diusulkan PT. KCIC pada 31 Mei 2018 lalu dari asalnya 1.270 hektare menjadi 2.800 hektare.

“Usulan perluasan karena TOD di Walini akan dijadikan Kawasan Ekonomi Terpadu (KEK),” kata Agustina, Sabtu (11/8/2018).

Menurutnya, meski ada perluasan tapi tidak akan menggunakan tanah milik masyarakat karena areanya masih di lahan Perkebunan Panglejar dan Maswati.

Pemkab Bandung Barat sudah menyetujui usulan itu dan memberikan dukungan terhadap rencana tersebut sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Asalkan keberadaan KEK harus memberikan manfaat khususnya pertumbuhan ekonomi di masyarakat KBB.

“Masyarakat KBB harus bisa menerima manfaat lebih dari kedua proyek tersebut. Sebab di dalam KEK akan berdiri wisata terpadu, perdagangan jasa, perkantoran, hotel sampai perumahan,” tuturnya.

(rmoljabar/pojokbandung)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …