POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Jika tidak ada hujan yang mencukupi di daerah hulu, Kota Bandung akan krisis air.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, sebenarnya, produksi air di Cikalong masih normal.
Dalam 24 jam masih bisa menghasilkan air 2.400 liter per detik. Namun, karena tidak turun hujan selama kurang lebih tiga bulan, sumber air masyarakat yang menggunakan air dari sumur juga diperkirakan berkurang.
“Kalau air di sumur berkurang, tentu masyarakat akan menggunakan air PDAM lebih banyak. Karenanya meski kami menghasilkan air dalam jumlah normal, kebutuhan air yang meningkat,” papar Sonny.
Selain itu cadangan air di situ dan di sungai permukaan airnya sudah menurun. Sonny mencontohkan di Cipanunjang, permukaan air sudah turun sekitar 8 meter. Dalam satu hari diprediksi penurunan permukaan air mencapai 8-9 cm.
“Makanya, saya memprediksi bandung akan dadurat air bersih, jika kondisi kemarau ini berlangsung lebih lama,” tegas Sonny.
Sonny sendiri mengaku dalam satu hari mendistribusikan air bersih ke 30 titik rawan air di Kota Bandung. Dengan menggunakan sekitar 17 unit tangki, air didistribusikan sebanyak 2 tangki ke 30 titik tersebut.
“Jadi kalau dirata-ratakan dalam sehari kami mendistribusikan sekitar 80-90 tangki air, berkapasitas 5 ribu liter,” kata Sonny.
Untuk mempercepat distribusi, air dalam tangki dimasukkan ke konektor, untuk kemudian dialirkan ke meteran melalui pipa PDAM.
“Jadi nanti masyarakat tetap bayar sesuai dengan penggunaan air dalam satu hari,” tegasnya.
Meski demikian menurut Sonny pihaknya masih melayani pembelian melalui tangki, yang dibagikan dalngsung ke ember dan jerigen. Hanya saja hal itu dilakukan jika ada pemohonan.
“Kalau yang kami kirim ke 30 titik itu, kami kirim setiap hari. Tapi kalau masyarakat membutuhkan air tambahan, bisa menghubungi kami,” katanya.
Sonny mengakui, sebenarnya, tanpa ada kekeringan ini pun, pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan air bagi warga.
“Tapi dengan kekeringan ini, pemenuhan kebutuhan warga lebih terganggu,” pungkasnya.