Sayangnya, kejadian yang terus berlangsung dan berulang itu terkesan dibiarkan.
“Berarti tidak ada evaluasi, tidak ada keseriusan dari pemerintah dalam hal ini Kemenkumham untuk memperbaiki kondisi yang tidak bagus itu,” ucapnya.
Dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, politikus Gerindra ini mengaku sering mengingatkan persoalan Lapas segera dibenahi.
Namun, dia menduga ada jaringan yang menjadikan berbagai kekurangan di dalam Lapas sebagai sumber pemasukan.
Misalnya kalau mau dalam bangunan bagus ada harganya, mau menjalani hukuman di tempat yang nyaman ada harganya lagi.
“Begitu juga untuk makan enak. Semua ada harga yang harus dibayar oleh napi,” sebutnya.
Oleh karenanya, ia menduga ada jaringan yang melibatkan orang dan pejabat di lingkungan tersebut.
“Tampaknya ada jaringan ya, sehingga ini bisa memberikan keuntungan pada pihak-pihak yang memiliki otoritas,” katanya.
“Pasti dari tingkat sipir, kalapas, kanwil Kemenkumham, dirjen Pas, mungkin sampai ke menterinya,” lanjutnya.