POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Event lari terbesar di Jawa Barat telah diselenggarakan Minggu (22/7/2018) yang bertepat di Gedung Sate Kota Bandung.
Tahun 2017 tercatat sebanyak 6.500 pelari, sedangkan tahun ini sebanyak 8.000 pelari mengikuti Pocari Sweat Bandung West Java Marathon yang dimulai pukul 05.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB.
Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung melepas para peserta lari tanda resmi di mulai ajang marathon terbesar ini.
Peserta yang datang berasal dari berbagai kota di Indonesia, seperti Semarang, Jakarta, bahkan sampai kota Makassar. Peserta lari tidak hanya dari pelari Indonesia saja, akan tetapi ada 13 negara lainnya yang ikut menyemarakkan acara ini diantaranya yaitu; Jepang, Malaysia, Australia, Singapura, India, Kanada, Prancis, Jerman, Filipina, Serbia, Thailand, Amerika Serikat dan juga Inggris.
Ada empat kategori jarak tempuh yang di pilih oleh masing-masing peserta lari yaitu lima kilometer (5K), sepuluh kilometer (10K), Half Marathon (21K) dan Full Marathon (42K).
Tema yang diusung Pocari Sweat tahun ini masih sama dengan tahun 2017 yaitu #SAFERUNNING. Infrastruktur yang baik dan sangat diperhatikan dalam acara ini menjadikan para pelari merasa nyaman. Salah satu pelari dari Jakarta mengikuti acara marathon ini mengaku lokasi tempatnya sangat nyaman, sangat teratur, dan pelari pun merasa nyaman tak terhalangi oleh mobil-mobil yang melintas.
”Menurut saya acara lari yang diselenggarakan oleh pocari termasuk yang paling bagus, dia memilih lokasi untuk tempat basecamp cukup besar dan lokasinya bagus Gedung Sate, jadi semua teratur dengan baik. Penyelenggaraannya juga bagus selama dijalan, pemblokiran jalan dari mobil-mobil yang lewat cukup bagus,” ujar Nedi Pelari asal Jakarta.
Tak hanya itu event lari ini pun di meriahkan oleh Kelly Tandiono sebagai Brand Ambassador POCARI SWEAT. Kelly mengikuti marathon dengan jarak tempuh sepuluh kilometer (10K).
Kelly mengatakan bahwa dia senang bisa mengikuti lari di Gedung Sate Bandung. Dia juga mengatakan di setiap 1,5-2,5 km terdapat Hydration point yang memastikan pelari ter hydrasi dengan baik.
”Pertama-tama seneng banget, yang paling senengnya lagi startnya di Gedung Sate. Saya pun juga belum pernah lari di Bandung jadi seneng banget. Dan yang tadi aku liat itu, emang ini skalanya sudah internasional sekali. Karena di setiap 1,5 sampai 2,5 km ada hydration point jadi itu betapa pentingnya saat kita lagi lari hydrastion point itu penting sekali,” Kata Kelly Tandiono.