POJOKBANDUNG.com, BERLIN – Mustafa, ayah penggawa timnas Jerman, Mesut Ozil berang anaknya terus-terusan dituding sebagai biang kegagalan timnas Jerman di ajang Piala Dunia 2018 Rusia.
Berstatus sebagai juara bertahan, Der Panzer justru tersingkir sejak babak penyisihan setelah menjadi juru kunci Grup F.
Mesut Ozil sendiri menjadi sasaran kekecewaan fans Jerman termasuk para petinggi federasi sepak bola setempat.
Gelandang Arsenal itu dituding sebagai biang hasil minor skuat besutan Joachim Low itu setelah tak mampu berkontribusi di setiap pertandingan.
Mustafa pun akhirnya tak bisa tinggal diam, terlebih setelah manajer timnas Jerman, Oliver Bierhoff terus-terusan menyerang anaknya itu.
Ia bahkan menyarankan anaknya untuk mundur saja dari timnas Jerman. “Jika saya berada di posisi yang sama maka saya akan mengatakan terima kasih,” ucapnya seperti dikutip dari Diario AS.
“Aku akan mengakhiri karir internasionalku,” ujarnya kepada mingguan Jerman, Bild menandaskan.
“Dia kecewa dan tersinggung, ya, tersinggung, penggemarnya sendiri mencemoohnya sebelum Piala Dunia di pertandingan internasional di Austria dan dia tidak bisa mengerti mengapa,” sebutnya.
Mustafa menyayangkan kritikan yang ditujukan pada anaknya kini, padahal Ozil juga menjadi bagian dari suksesi Jerman meraih trofi Piala Dunia 2014 Brasil.
“Dia tidak selalu harus membela dirinya sendiri. Dia bermain di tim nasional selama sembilan tahun, dan menjadi juara dunia,” sebut Mustafa.
“Selalu dikatakan bahwa jika kami menang, kami menang bersama, tetapi jika kami kalah, kami kalah karena Ozil,” ujarnya.
“Mesut sudah menjadi contoh selama bertahun-tahun. Situasinya tidak masuk akal. Dia mencintai Jerman dan telah menunjukkan komitmen kepada negaranya, bahwa dia ditampilkan sebagai kambing hitam sangat tidak adil,” ungkapnya.
(qur/pojoksatu/pojokbandung)
