Ini Jadwal Tutup Bandara Ngurah Rai Pasca Dampak Abu Vulkanik Gunung Agung

Gunung Agung meletus lagi, Minggu (24/12). Foto via Radar Bali

Gunung Agung meletus lagi, Minggu (24/12). Foto via Radar Bali

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup hari ini, Jumat (29/4/2018), mulai pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA dampak abu vulkanik dari Gunung Agung.

Hembusan menerus Gunung Agung yang mengeluarkan asap dan abu vulkanik sejak Kamis (28/6) pukul 10.30 WITA hingga Jumat dinihari telah menyebabkan hujan abu di bagian barat hingga barat daya.

“Data satelit Himawari dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjukkan abu vulkanik telah menutupi ruang udara koordinat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menjelaskan, penutupan bandara diputuskan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Erupsi Gunung Agung terhadap operasi penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 00.05 WITA tadi.

“Untuk selanjutnya diterbitkan NOTAM. Evaluasi akan diadakan kembali pukul 12.00 WITA (hari ini),” lanjut Sutopo.

Sutopo menambahkan, penutupan bandara ini demi mengutamakan keamanan.

Untuk pesawat yang batal, baik untuk keberangkatan dan kedatangan sebanyak 48 penerbangan dengan penumpang 8.334 orang, di antaranya penerbangan internasional sebanyak 38 penerbangan dengan penumpang 6.611 orang dan penerbangan domestik 10 penerbangan dengan penumpang 1.723 orang.

“Maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan adalah Air Asia, Jet Star, Qantas, dan Virgin,” sebutnya.

Sementara itu hasil pantauan visual di Pos Pengamatan Gunung Agung PVMBG di Rendang, hingga pagi ini pukul 06.00 WITA, Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik dan kawah menyala api berwarna kemerahan dengan intensitas stabil dengan tinggi kolom abu mencapai 2.500 meter.

“Status masih tetap Siaga (Level 3). Belum ada kenaikan status. Belum dapat diperkirakan sampai berapa lama durasinya efusifnya,” beber Sutopo.

Radius berbahaya tetap di dalam radius 4 km dari puncak kawah.

“Masyarakat diimbau tetap tenang. BNPB terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, PVMBG, BMKG, BPBD, Pemda Bali, dan lainnya,” tutupnya.

(wid/rmol/pojoksatu/pojokbandung)

loading...

Feeds

BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS Bandung 2024

POJOKBANDUNG.com – Setelah sukses memperkenalkan kendaraan listrik (EV) unggulannya di GIIAS Jakarta dengan total pemesanan mencapai 2.920 unit, serta di …