Sejauh ini dia sudah menjadi pahlawan Prancis saat bertemu Australia. Sontekan Pogba yang mengenai kaki Aziz Behich di menit ke-80 membantu Prancis menang 2-1.
“Sepertinya saya tidak dibolehkan membuat kesalahan dibanding pemain lainnya. Ini lucu. Saya beralih dari transfer termahal di dunia, menjadi pemain paling dikritik di dunia. Para kritikus akan selalu ada di sana. Itu sepakbola,” kata Pogba seperti dikutip dari Four Four Two.
“Ketika saya masih kecil bersama teman-teman, kami selalu mengakui kemampuan masing-masing dengan mengatakan ‘kamu main bagus, kamu main jelek’. Itu selalu terjadi dalam sepakbola dan saya memperlakukan kritik yang datang seperti saat saya masih kecil,” sambungnya.
“Saya ada di lapangan untuk bergembira. Itulah jawaban yang saya berikan pada siapa pun yang mengkritik. Itu bukan masalah. Setiap orang punya pendapat.”
“Saya sangat gembira di lapangan – dan itulah satu-satunya jawaban yang dapat saya berikan kepada semua orang yang mengkritik saya, atau berpikir ini-itu terhadap diri saya. Itu bukan masalah besar. Setiap orang memiliki pendapat,” tegasnya.