Ever Banega adalah satu-satunya pemain dalam skuad Argentina dengan kemampuan membagi bola yang diperlukan untuk memulai serangan. Tapi pemain Sevilla itu baru dimainkan pada menit ke-54.
Melawan Kroasia dengan lini tengah yang jauh lebih unggul dari Islandia, Banega harus jadi starter karena ia adalah satu-satunya pemain dalam tim yang memiliki kualitas serupa dengan lini tengah Kroasia yang terdiri dari Luka Modric, Ivan Rakitic dan Mateo Kovacic.
- Pinggirkan Pemain Tidak Layak
Ironis memang pilihan starter Sampaoli pada laga lawan Islandia. Sebagian besar pemain yang dipilih sesungguhnya bukanlah pemain utama di klub mereka.
Di Maria yang performanya semakin hari kian menurun hanyalah penghangat bangku cadangan di PSG.
Biglia dan Marcus Rojo menghabiskan sebagian besar musim lalu sebagai pemain cadangan.
Mascherano harus pindah ke China karena kemampuannya sudah menurun, dan Eduardo Salvio bermain sebagai pemain sayap untuk klubnya, Benfica, tetapi dimainkan sebagai bek kanan melawan Islandia.
Para pemain yang sebenarnya tidak dalam kondisi terbaik itu harusnya dipinggirkan Sampaoli dan memilih pemain yang lebih segar dan kompetitif.
- Willy Caballero Tidak Pantas Jadi Kiper Utama
Sulit untuk mengingat kapan terakhir kali Argentina memiliki penjaga gawang hebat. Ini adalah masalah klasik yang terus menerus membebani hingga dialami pula pelatih sekarang.
Kiper nomor satu, Sergio Romero cedera sebelum Piala Dunia dimulai. Tetapi Tomero sesungguhnya bukanlah kiper kelas dunia karena hanya kiper cadangan di Manchester United.
Geronimo Rulli sebenarnya punya kualitas mumpuni. Sayang kiper Real Sociedad malah diabaikan Sampaoli dan tak diangkut ke Rusia.
