POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Rencana Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf memenuhi undangan Israel menuai pro kontra. Sejumlah pihak menilai, KH Yahya Staquf tidak etis menghadiri undangan salah satu kampus di Israel.
Selain karena Israel baru saja merayakan hari kemerdekaannya yang masih pro kontra, juga karena negara itu telah melakukan pembantaian warga Palestina.
Akibat insiden itu, sejumlah negara bereaksi. Mereka mengecam dan mengutuk tindakan keji Israel ke Palestina. Bahkan, beberapa musisi dan artis papan atas membatalkan konsernya di Israel.
Rencana KH Yahya Staquf memenuhi undangan Israel dikabarkan mendapat protes dari Palestina.
Sumber tidak resmi Kedubes Palestina di Jakarta mengatakan, Kementerian Luar Negera Palestina telah mengirimkan surat protes kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini membenarkan adanya undangan dari salah satu kampus di Israel untuk KH Yahya Staquf.
Menurut Helmy, KH Yahya Staquf diundang mewakili PBNU. Kedatangan KH Yahya Staquf ke Israel bertujuan untuk memberi dukungan kepada Palestina.
“Gus Yahya diundang sebagai perwakilan PBNU untuk menjelaskan posisi Palestina, untuk memberikan dukungan kepada Palestina,” kata Helmy, Sabtu (9/6).
