Mabes Polri Incar Penyebar Info Teroris Pengalihan Isu

Senjata yang dirampas napi teroris dalam kerusuhan Mako Brimob, Kamis (10/5/2018)

Senjata yang dirampas napi teroris dalam kerusuhan Mako Brimob, Kamis (10/5/2018)

Sebelumnya, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Muhammad Iqbal menyampaikan hal senada.

Karena itu, Mabes Polri pun balik menantang pihak-pihak yang menyebut serangan teroris dan bom itu rekayasa untuk membuktikannya.

“Jadi kalau ada yang bilang rekayasa, sutradara sehebat apa pun dari Hollywood nggak bisa merekayasa kasus Bom Thamrin, (penyerangan di) Mako Brimob, (bom di) Surabaya, Sidoarjo, (dan Mapolda) Riau,” tegas Iqbal, Senin (21/5/2018).

Mantan Kapolrestabes Surabaya itu menjelaskan, kepolisian tak sembarangan dan sudah sangat detil dalam penyelidikan serangan teror dan bom tersebut.

Mulai dari mengumpulkan seluruh alat bukti sampai dengan petunjuk dari tempat kejadian perkara.

Tak ketinggalan, memeriksa beberapa saksi guna membuat penyidikan lebih terang. Bahkan semua yang dikumpulkan polisi itu diuji hingga di persidangan.

“Sidang terbuka untuk umum, tidak ada ditutupi,” tegas Iqbal.

Oleh karena itu, dia menantang pihak-pihak yang mengatakan serangkaian aksi terorisme itu rekayasa untuk menunjukkan bukti.

Termasuk yang mengatakan bahwa mantan terpidana terorisme Sofyan Tsauri sebenarnya intelijen Polri untuk menyusup ke jaringan teroris.

“Polri tidak nyaman dengan cap rekayasa. Siapa pun yang menyebutkan rekayasa, kami tunggu bukti. Sofyan Tsauri intelijen, mana buktinya?” kata Iqbal.

Dia menyebut, sejauh ini beberapa orang yang menyebarkan bahwa aksi teror merupakan rekayasa sudah ditangkap pihak Kepolisian.

Mereka pun terbukti secara hukum melakukan ujaran kebencian serta menyebarkan berita bohong.

Iqbal mewanti-wanti, agar hal ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.

“Sangat jauh berbeda antara mengemukakan pendapat dan menyatakan ujaran kebencian,” pungkasnya.

(fir/ruh/pojoksatu)

 

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …