POJOKBANDUNG.com, SUMENEP – Paranormal kondang Mbah Mijan angkat biacara terkait insiden bom meledak di Polsek Gili Genting Sumenep, Senin sore (21/5/2018). Ledakan itu memporak-porandakan hampir seluruh bangunan dan seisi kantor Mapolsek Gili Genting.
Lewat akun Twitter pribadinya, Mbah Mijan menyebut para teroris memang tidak beragama. Dia menduga jika ledakan bom di Polsek Gili Genting Sumenep dilakukan oleh teroris.
“Ledakan bom terjadi lagi di Polsek Gili Genting Sumenep Jatim, bulan suci masih beraksi, teroris memang tak beragama,” cuit Mbah Mijan.
Ia pun menyindir aparat yang terkesan kecolongan, sehingga teror bom kembali terjadi di kantor polisi.
“Status kecolongan saya naikan menjadi status kelalaian, lagi-lagi petugas keamanan yang menjadi targetnya. Semoga negeri ini dapat berkah Ramadhan,” tandas Mbah Mijan.
Seperti diberitakan, bom yang meledak merupakan jenis bom ikan atau bondet. Bom ikan tersebut adalah barang bukti hasil sitaan yang tersimpan di Gudang Kantor Mapolsek Gili Genting, Kabupaten Sumenep.
Berdasarkan informasi dari sejumlah saksi anggota Polisi Polsek Gili Genting, dugaan sementara ledakan terjadi korsleting pada reciver alkom di dalam gudang penyimpanan barang bukti. Hal itu menyebabkan efek panas dan mengakibatkan bom ikan atau bondet meledak.
Polisi memastikan bahwa bom yang meledak di Polisi Polsek Gili Genting Sumenep tidak didalangi teroris.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sebab saat kejadian, situasi Mapolsek Gili sedang sepi ditinggal berbuka puasa.
“Jadi saya pastikan ini bukan karena teroris. Korban pun nihil,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera.
(one/pojoksatu)