POJOKBANDUNG.com BANDUNG – Sadar nasib guru ngaji dan ustad masih mengkhawatirkan, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna janji akan mensejahterakan mereka.
“Seperti halnya guru-guru di sekolah formal, para guru ngaji dan guru madrasah juga berhak memperoleh penghidupan yang layak karena harus menghidupi diri dan keluarganya,” kata calon Wakil Walikota Bandung, Aries Supriatna,saat ditemui di sela-sela kampanye di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Jumat (11/5/2018 )
Aries menilai, para guru ngaji, ustad dan guru madrasah memiliki peran penting dan strategis karena mereka ikut membangun akhlak dan karakter warga Bandung.
“Kami akan anggarkan dari APBD untuk memberikan insentif bagi mereka,” kata Aries .
Selama ini, sambung Aries, para guru ngaji, ustad dan guru madrasah sama sekali tidak memperoleh honor atau insentif dari Pemkot Bandung.
“Padahal mereka telah meluangkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk mendidik masyarakat terutama anak-anak di Kota Bandung dalam bidang keagamaan,” ujar wakil dari pasangan nomor dua ini.
Bila mendapat amanah untuk memimpin Kota Bandung, ia memastikan Yossi-Aries berkomitmen untuk tak hanya melakukan pembangunan yang bersifat fisik, namun juga pembangunan mental, akhlak dan karakter warganya.
Menurut Aries, pembangunan bidang keagamaan, akan menjadi salah satu prioritas pasangan dengan tagline Hebring ini. Sebab, tanpa didukung sumber daya manusia (SDM) yang memiliki akhlak dan karakter baik, tidak mungkin pembangunan di Kota Bandung dalam berjalan maksimal.
Sebagai bentuk keseriusan, pasangan yang diusung PPP, Hanura, Nasdem dan PDIP itu bahkan memasukkan program peningkatan kesejahteraan guru ngaji dan guru madrasah itu dalam 15 program unggulan pasangan Yossi-Aries.
“Kami akan lebih memperhatikan para guru ngaji, ustad, kiai dan guru madrasah. Insya Allah, 2019 nanti bisa kita realisasikan. APBD kita insya Allah mencukupi,” tegasnya.
