Sebelumnya, Kepala Humas BMKG Harry Tirto menyatakan, pihaknya tengah melakukan analisis terhadap sebaran debu.
Selain melakukan pemantauan aktivitas lanjutan dari Gunung Merapi.
“Betul, (Gunung) Merapi erupsi. Saat ini sedang dilakukan analisis terkait dengan sebaran abu,” jelas Harry saat dikonfirmasi JawaPos.com, Jumat (11/5).
Lebih jauh disebutkannya, menurut Laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Magelang, Jawa Tengah, puncak Gunung Merapi mengalami erupsi yang belum diketahui ketinggian asap yang keluar dari puncak Merapi.
Pusdalops BPBD Magelang menyebut, letusan freatik Gunung Merapi sedang dipelajari. Maka dari itu, masyaraat diimbau menjauhi puncak gunung dengan radius 3 kilometer.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, semua data sedang kami kumpulkan. Jika ada informasi lebih lanjut akan kami sampaikan,” tandas Harry singkat.
(ruh/pojoksatu)