POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Uji coba tim Persib Bandung kontra Priangan Selection di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya, Sabtu 24 Febuari 2018, menyisakan kekecewaan.
Tim berjuluk Pangeran Biru itu mengklaim belum menerima bayaran atas jasa tampil (match fee) yang dijanjikan pihak penyelenggara sebesar Rp 80 juta.
Asisten Pelatih Persib, Herrie Setiawan mengaku, kecewa dengan kondisi itu. Herrie bahkan menilai uji coba tim Maung Bandung akhir pekan lalu itu menjadi pengalaman yang tidak mengenakan.
“Soal belum dibayar setelah uji coba di Tasikmalaya itu adalah benar. Kami hanya diberi janji saja,” jelas Herrie saat ditemui di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (28/2).
Jose sapaan Herrie mengatakan, sebagai tim besar pihaknya tidak ingin dipermainkan seperti di Tasikmalaya.
“Kami profesional karena pegang suratnya. Bukan secara lisan melainkan ada surat resmi dan masuk ke PSSI,” terang Jose.
Jose mengungkapkan, jika kondisi ini terus berlarut kemungkinan besar pihak penyelenggara bisa dikenakan sanksi.
“Saat mau berangkat ke Tasikmalaya penyelenggara menjanjikan fasilitas, akomodasi termasuk fee. Namun kenyataanya sampai saat ini tidak ada kabar (fee) sama sekali,” papar Jose.
Jose menyebut, fee yang kabar awalnya akan diberikan setelah pertandingan selesai ternyata tidak benar. Kemudian, pihak penyelenggara kembali menjanjikan akan dibayar di hotel, namun tetap tidak dibayar.
“Sampai kami kembali ke Bandung tetap tidak dibayar,” keluhnya.
Kejadian seperti di Tasikmalaya bagi Jose menjadi pelajaran berharga buat Persib, khususnya dalam hal menerima undangan untuk beruji coba.
“Ini pelajaran buat kami untuk tidak sembarangan menerima undangan. Kasian pemain sudah jauh-jauh, tapi penyelenggara tidak profesional,” pungkasnya.