POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Biaya pemeliharaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) cukup tinggi. Dalam satu bulan tak kurang dari Rp 130 juta digelontorkan untuk pembayaran listrik dan perawatan rumput. Semua dibebankan dari APBD Pemerintah Kota Bandung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dody Ridwansyah mengatakan, anggaran Rp130 juta terbagi menjadi dua pembiayaan. Rp100 juta untuk pembayaran listrik dan Rp30 juta untuk perawatan rumput.
“Dua aspek ini yang paling besar menelan APBD,” ujar Dody saat ditemui di Lapang Lodaya, Kota Bandung, Selasa (6/2).
Stadion GBLA memang menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
Dispora sebagai induk pelbagai cabang olaharga dan mengemban tanggungjawab untuk mengelola sederet sarana olahraga yang ada di wilayah administratif Kota Bandung.
“Walaupun biaya pemeliharaanya besar itu tanggung jawab kami,” terangnya.
Namun, beberapa hari belakangan muncul keinginan dari pihak swasta yakni PT PBB untuk mengambil alih pengelolaan sarana olahraga di Stadion GBLA.
Kata Dody, hal itu menjadi angin segar bagi APBD Pemkot Bandung.
“Dana negara yang selama ini dipakai akan diringankan oleh pihak swasta, dan APBD bisa alihkan untuk keperluan yang lain. Itu poin utama dari pengalihan kelola sarana olaharga secara garis besar,” ungkap Dody.
Seperti diketahui Senin (4/2), perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mendatangi kantor Dispora.
Dalam pertemuan tersebut, muncul rencana agar Stadion GBLA dialihkelola oleh PT PBB. Pernyataan itu merujuk kepada sejarah pembangunan Stadion GBLA yang diperuntukkan untuk Persib latihan dan bertanding.
Dody menuturkan, pertemuan antara Dispora dan PT PBB baru sebatas diskusi mengenai alihkelola pemeliharaan Stadion GBLA.
“Hal-hal dari segi mekanisme, regulasi dan sebagainya. Baru hanya sebatas ada keinginan dari PT PBB,” pungkas Dody.
Terpisah, Komisraris PT PBB, Kuswara Taryono menyatakan, proses alihkelola Stadion GBLA masih terus dikomunikasikan dengan berbagai pihak. Menurutnya, pengalihan kelola stadion harus mengikuti proses dan mekanisme.
“Masih terus dikomunikasikan terutama bersama Pemkot Kota Bandung,” kata Kuswara saat di hubungi.
Kuswara menambahkan, perihal kandang untuk Persib pada Liga 1, sejumlah alternatif telah disiapkan. Misalnya Stadion Jalak Harupat, Wibawa Mukti (Bekasi), Pekansari (Bogor).
“Sudah kami komunikasikan juga soal kandang Persib nanti,” pungkasnya.